SAMPIT – Seorang bayi berusia lima bulan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal dunia diduga akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Puskesmas Baamang I, Supriadi mengatakan pihaknya telah melakukan fogging (pengasapan) di seputaran rumah bayi yang meninggal tersebut, yaitu di Jalan Muchran Ali Gang Sahari.
Bayi bernama Ahmad Iberahim merupakan putra pasangan Juliansyah (40) dan Norhayati (41) warga Jalan Muchran Ali Gang Sahari Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang.
Ahmad lahir pada 15 Agustus 2018 dan meningggal di RSUD dr Murjani Sampit pada Selasa (12/2/2019) sekitar pukul 05.00 WIB. Petugas medis berusaha keras menyelamatkannya namun nyawa bayi itu tidak tertolong.
Supriadi mengatakan, penyuluhan terus ditingkatkan agar masyarakat terhindar dari penyakit demam berdarah. Penyuluhan keliling juga dilakukan untuk mencegah penyakit demam berdarah mewabah.
Masyarakat diajak untuk melakukan pencegahan dengan cara membersihkan, menguras dan mengobati demam berdarah. Langkah itu harus dilakukan semua warga agar nyamuk aedes aegypti tidak bisa berkembang biak sehingga demam berdarah bisa dicegah.
“Kami mengajak masyarakat untuk melakukan 3M plus agar nyamuk tidak bisa berkembang biak. Pencegahan ini lebih efektif daripada pengobatan ketika ada warga yang terserang demam berdarah,” sambung Supriadi, dilansir Antara, Kamis (14/2/2019).