JAKARTA, KBKNEWS.id – Banjir melanda Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akibat hujan deras yang disertai gelombang pasang air laut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan banjir mulai merendam permukiman warga di wilayah dataran rendah yang terjadi sekitar kemarin siang sekitar pukul 13.00 WIB.
“Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Pangkalpinang dan diperparah dengan gelombang pasang air laut yang menyebabkan genangan tidak segera surut,” katanya.
Banjir berdampak pada 447 keluarga yang tersebar di 12 kelurahan di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Gerunggang, Girimaya, Gabek, Bukit Intan, Taman Sari, Pangkal Balam, dan Rangkui.
BNPB menerima laporan dari petugas di lapangan bahwa genangan air di sebagian lokasi sempat berangsur surut dengan ketinggian air berkisar antara 15 hingga 40 centimeter.
Namun, kata dia, pada pukul 19.00 WIB, genangan kembali meninggi akibat gelombang pasang laut dan hujan. Dan sampai dengan saat ini genangan masih terjadi.
Tim gabungan dari BPBD dan instansi terkait di Kota Pangkalpinang telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pendataan korban terdampak dan menyiapkan langkah evakuasi apabila kondisi banjir kembali memburuk.