
SEJUMLAH media asing menyoroti aksi demonstrasi besar-besaran di Indonesia, Kamis dan berlanjut Jumat (28 dan 29 Agustus) dipicu terlindasnya seorang pengemudi ojol oleh kendaraan rantis satuan Brimob di tengah kerumunan massa.
CNN Indonesia menyebutkan, media Singapura, The Straits Times, dalam laporan berjudul “Thousands clash with police in Jakarta as protests intensify” mewartakan ribuan orang berkumpul di Jakarta untuk menyuarakan amarah terhadap parlemen.
The Straits Times menyoroti aksi unjuk rasa yang dipicu oleh tingginya tunjangan bagi anggota DPR RI dan respons yang diberikan oleh sejumlah anggota parlemen itu terhadap kemarahan massa.
“Ribuan demonstran melemparkan batu dan menyalakan petasan dalam protes besar kedua di Jakarta minggu ini, yang dipicu oleh meningkatnya kemarahan publik atas tunjangan besar bagi anggota parlemen,” tulis media tersebut.
Aksi unjukrasa meluas ke sejumlah kota selain Jakarta, seperti di Bandung, Solo dan Yogyakarta akibat tewasnya pengemudi ojol Afan Kurniawan (21) terlindas kendaraan rantis Baracuda satuan Brimob yang melintas kencang di kerumuman massa penedmo di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).
Sementara The Straits menyebut ada bentrokan yang terjadi buntut upaya polisi membubarkan massa. Media tersebut juga menggarisbawahi kondisi “ketidakpastian kesehatan ekonomi Indonesia” yang kian mengintensifkan aksi aksi protes belakangan ini.
“Meskipun inflasi moderat dengan rata-rata sekitar 3 persen sejak pandemi, kenaikan harga beras dan pendidikan telah memicu ketidakpuasan atas biaya hidup.
PHK massal, terutama di industri tekstil, semakin menambah frustrasi dan membuat banyak warga Indonesia merasa diabaikan oleh para pembuat kebijakan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu,” tulis The Straits Times.
“Secara khusus, rasa kesal telah berkembang terhadap tunjangan rumah baru bagi anggota parlemen Indonesia, yang jumlahnya mencapai 50 juta rupiah per bulan (S$3.921) – setara dengan hampir 10 kali upah minimum di Jakarta pada tahun 2025,” lanjut The Straits Times.
The Straits Times Malaysia
Sedangkan media Malaysia, New Straits Times, juga ikut menyoroti demo ini dalam artikel berjudul “Workers across Indonesia stage rallies demanding improved welfare”.
New Straits Times melaporkan demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan buruh di seluruh Indonesia ini menuntut kesejahteraan para buruh, termasuk permintaan untuk diakhirinya outsourcing, PHK massal, hingga reformasi kebijakan ketenagakerjaan.
Koran negara jiran itu menyoroti aksi unjuk rasa yang kedua digelar dalam pekan ini. Sama seperti The Straits Times, media Negeri Jiran memahami bahwa aksi ini dipicu amarah publik atas tingginya gaji dan tunjangan anggota DPR di tengah sulitnya perekonomian RI.
“Ini adalah aksi protes kedua di DPR minggu ini, menyusul unjuk rasa hari Senin di mana ratusan orang mengecam gaji dan tunjangan tinggi para anggota parlemen di tengah meningkatnya kesulitan ekonomi,” tulis New Straits Times.
Media Jepang, NHK, juga ikut melaporkan peristiwa ini. Dalam artikel berjudul “Economic hardship sparks protests in Indonesia”, NHK menyebut demo ini terjadi di tengah ketidakpuasan publik terhadap kebijakan ekonomi pemerintah.
“Ribuan pengunjuk rasa, termasuk mahasiswa, berusaha mencapai gedung parlemen di ibu kota untuk memprotes gaji dan tunjangan anggota parlemen yang berlebihan. Polisi menembakkan gas air mata untuk mengendalikan massa,” tulis NHK.
Media Iran
Media Iran, Press TV, juga mengabarkan demo 28 Agustus tersebut. Press TV memberitakan bahwa ada dua protes berbeda pada Kamis terkait pendapatan anggota DPR dan buruh.
“Salah satu unjuk rasa, yang dilakukan oleh mahasiswa dan kelompok sipil lainnya, berakhir dengan chaos, dengan polisi menembakkan gas air mata dan meriam air,” tulis Press TV, sedangkan media Turki, Anadolu Agency, juga tak ketinggalan menyuarakan demonstrasi RI pada Kamis.
Dalam laporan bertajuk “Indonesians protest low wages, lawmakers’ monetary perks”, Anadolu Agency menyebut bahwa protes ini didasari pada tuntutan untuk menaikkan upah buruh, menghentikan praktik outsourcing, serta protes atas meningkatnya tunjangan bagi anggota parlemen.
Anadolu Agency juga memahami dua aksi demonstrasi yang terjadi pada pekan ini dipicu oleh protes publik terhadap gaji dan tunjangan anggota parlemen.
“Di bawah tekanan demonstrasi, DPR kemudian mengklarifikasi bahwa 580 anggota parlemen akan menerima tunjangan hanya sampai Oktober, menurut The Jakarta Post,” tulis Anadolu Agency.
Media Bloomberg, AS
Sementara itu, Media Bloomberg melaporkan, demonstrasi yang digelar dalam waktu berdekatan itu menjadi sinyal ketidakpuasan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Demonstrasi selain di Jakarta juag digelar di 38 provinsi lainnya pada Kamis, untuk meminta penghasilan yang lebih tinggi dan pajak yang rendah,” tulis Bloomberg.
“Itu menjadi protes di jalanan besar kedua pada pekan ini, yang menjadi sinyal meningkatnya ketidakpuasan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kurang dari setahun masa berkuasanya,” lanjut media AS itu.
Mereka menuliskan bahwa sekitar 10.000 anggota serikat buruh ikut serta dalam demonstrasi di depan gedung DPR-MPR RI.
Bloomberg mengutip pernyataan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal telah direncanakan ribuan anggota serikat buruh juga akan berdemonstrasi di kota besar lainnya, seperti Surabaya dan Medan.
Demonstrasi tersebut diharapkan memberikan sinyal keras semakin mendalamnya rasa frustasi di antara kelas pekerja di Indonesia.
“Protes itu menambahkan ketidakpastian terkait kesehatan ekonomi dan tujuan kebijakan Prabowo,” tulis media tersebut.
“Itu termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan menjadi delapan persen, dan mencapai kemandirian pangan dan energi melalui program-program mahal seperti makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah,” lanjut Bloomberg.
Serikat Buruh dilaporkan meminta kenaikan 10,5 persen pada upah minimum 2026, penghapusan outsourcing, dan pembentukan satgas untuk mencegah PHK, menyusul hilangnya lebih dari 61.000 pekerjaan tahun ini.
Para buruh berargumen, tanpa adanya campur tangan Indonesia berisiko terjebak lebih jauh dalam krisis ketenagakerjaan.
Diamati Kedubes AS
Demo buruh di Gedung DPR-MPR RI, mendapat perhatian dari Kedubes AS untuk RI di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Melalui laman resmi, Kedubes AS pun memberikan peringatan siaga demonstrasi.
“Demonstrasi diperkirakan terjadi pada 28 Agustus 2025, di dekat gedung parlemen dan Istana Negara,” bunyi peringatan Kedubes AS.
“Demonstrasi sepertinya akan dimulai pukul 09.00 dan berlanjut selama seharian. Demonstrasi berpotensi menjadi kekerasan, tolong hindari kawasan ini,” lanjutnya.
Mereka juga memperingatkan Jalan Gatot Subroto akan ditutup dari siang, dan jalur tol akan ditutup sementara pada siang hari.
Selain memperingatkan warganya untuk menghindari kawasan demonstrasi, Kedubes AS juga memperingatkan warga AS di Jakarta untuk memantau terus media lokal, menghindari kerumunan, memberitahu keluarga dan saudara tentang keselamatan mereka, juga berhati-hati dengan keadaan sekitar.
Kedubes AS juga memperingatkan untuk mengenali rute alternatif, dan juga rencana menghindari kemacetan karena demonstrasi dan juga untuk waspada di lokasi yang biasa dikunjungi wisatawan. (berbagai sumber Media/ns)




