Arus Pengungsi Terbesar Sepanjang Masa (bag.1)

0
233

Arus migrasi manusia untuk mengungsi karena terusir dari negaranya telah berlangsung sejak berabad-abad lalu, ketika gagasan pembentukan negara ada.

Berikut ini beberapa arus mobilisasi pengungsi terbesar dalam sejarah yang dihimpun KBK:

1.      Perancis 1685 | Dekrit Fontainebleau

Ketika Raja Louis XIV mengeluarkan Edict of F Fontainebleau, yang membatalkan Edict of Nantes dan  menjadikan agama Protstan sebagai agama ilegal, ratusan ribu orang memilih untuk keluar dari Perancis demi mempertahankan imannya. Sejarawan memperkirakan, sedikitnya 200 ribu orang meninggalkan rumah mereka. Sekitar seperempat dari mereka berpindha ke Inggris, sisanya menetap di Belanda, Jerman, terutama Prussia, Swiss, Skandinavia, dan Rusia.

Mereka yang memilih tetap tinggal mendapatkan perlakuan tidak adil. Rumah mereka dibakar, demikian pula sekolah dan gereja-gereja Protestan. Eksodus ini membuat Perancis kehilangan banyak orang yang memiliki keahlian di bidangnya. Bahkan, banyak di antara mereka kemudian malah membantu musuh-musuh Perancis.

2.      Rusia 1881 | Pogroms

Pembunuhan Tsar Alexander II pada tahun 1881 melahirkan gelombang sentimen anti-Yahudi di Rusia. Kondisi perkonomian yang lemah, ditambah propaganda di media, megakibatkan Yahudi dicap sebagai musuh bersama. Pada masa itu, terjadi kerusuhan massal. Banyak rumah orang Yahudi yang dibakar. Akibatnya, sekira 2 juta orang Yahudi melakukan eksodus besar-besaran. Mereka tersebebar ke berbagai negara seperti Inggris, Amerika Serikat dan di tempat lain di Eropa.

 

3.      Eropa 1914 | Perang Dunia I

Selama invasi Jerman ke Belgia, terjadi pembantaian terhadap ribuan warga sipil dan menyebababkan lebih dari 1 juta orang mengungsi. Demikian pula krisis yang terjadi setelah Austria-Hongaria menyatakan perang, dan kemudian melibatka Serbia, puluhan ribu orang harus keluar dari Serbia. 

4.      Eropa 1945 | Perang Dunia II

Perang Dunia II telah melahirkan gelombang pengungsi terbesar sepanjang sejarah. Sedikitnya 40 juta orang di Eropa terpaksa keluar dari negara mereka untuk mencari perlindungan. Sebelum perang berakhir, ribuan orang di Jerman melarikan diri ke  Eropa Timur. Di Cekoslovakia, lebih dari 2 juta juga melintasi perbatasan negara itu untuk keluar. Sementara Di Rumania, sekitar 400.000 orang Jerman juga meninggalkan rumah mereka.

Dampak konflik yang sangat besar ini kemudian melahirkan organisasi atau badan khusus yang menangani pengungsi. Majelis Umum PBB memberikan mandat untuk mendirikan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR)  pada 14 Desember 1950, dan menyelsaikan mandatnya selama tiga tahun. Setelah itu, Konvensi tentang status pengungsi juga dicetuskan pada tahun 1951.

5.        Palestina 1948 | Nakba

Tanggal 15 Mei 1948 adalah bencana (nakba) yang tak terlupakan untuk jutaan rakyat Palestina. Pada hari itu, mereka dipaksa untuk meninggalkan rumah dan tanah kelahiran mereka karena invansi Israel. Sejak saat itu, Israel menguasai tanah mereka untuk dijadikan pemukiman bagi orang-orang Yahudi yang selama ini terusir dari berbagai negara.

Jutaan warga Palestina mengungsi ke berbagai negara seperti Libanon, Suriah, dan Yordania. PBB bahkan membentuk badan khusus, UNRWA (United Nation Relief and Work Agency for Palestina Refugees)  untuk menangani 5,3 juta pengungsi Palestina. Tanggal 15 Mei hingga kini diperingati sebagai Hari Nakba, atau hari terusirnya orang-orang Palestina dari tanah leluhurnya.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here