Arus Pengungsi Terbesar Sepanjang Masa (bag.2)

0
219

Setiap hari, di seluruh dunia, orang-orang terpaksa harus meninggalkan rumah mereka karena takut intimidasi dan penganiayaan. Banyak pergi tanpa pemberitahuan, mengambil hanya apa yang bisa mereka bawa. Mereka tak yakin bisa kembali. Mereka menyeberangi lautan dan ladang ranjau, mereka mempertaruhkan nyawa mereka dan masa depan mereka. Ketika mereka melintasi perbatasan internasional mereka disebut pengungsi. Berikut proses migrasi besar-besaran yang pernah terjadi di berbagai belahan dunia:

6. Afghanisan 1979 |

Berdasarkan data grafis yang dimiliki The Refugees Project dan UNHCR, Afghanistan adalah negara “esksportir” pengungsi terbesar di dunia. Sejak perang melawan Soviet berkecamuk di tahun 1979, jutaan orang melarikan diri Afghanistan.

Sejak tahun 1990, jumlah pengungsi setiap tahun tidak kurang dari 2 juta. Data terakhir UNHCR, Per Juli 2014, ada 3,7 juta orang Afghanistan. Perbandingan antara jumlah pengungsi dengan populasi mencapai 1:12. Hingga kini, situasi politik dan keamanan di Afghanistan tidak pernah stabil.

7. Balkan | 1992

Perang Bosnia yang terjadi antara tahun 1992-1995 mengakibatkan kan 200.000 orang tewas dan memaksa 2,7 juta lebih untuk mengungsi. Ini menjadi perpindahan terbesar penduduk di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Setengah dari seluruh penduduk Bosnia mengungsi. Ratusan ribu orang Serbia juga terlantar akibat perang Yugoslavia, di mana terdapat 700.000 orang mengungsi di Serbia.

8. Sudan | 2003

Perang saudara yang terjadi di Darfur, Sudan mengakibatkan sedikitnya 200 ribu orang tewas. Selain itu, konflik yang hingga kini masih berlangsung juga mengakibatkan 2,5 juta warga Sudan kehilangan rumah mereka karena harus mengungsi di berbagai wilayah yang dianggap aman.
Kini, lebih dari 2,6 juta pengungsi tetap berada di Darfur (Internally Displaced Peopel/Pengungsi Internal),  sementara lebih dari 250 ribu orang lainnya tinggal di kamp-kamp pengungsi di Chad.

9. Irak | 2003

Sejak Perang Teluk tahun 1980-an, masalah pengungsian menjadi isu yang cukup serius di Irak. Namun, invansi Amerika di Irak pada tahun 2003 menjadikan Irak sangat terpuruk. Jumlah pengungsian mengalami peningkatan yang sangat tinggi. PBB memperkirakan bahwa saat ini ada 4,7 juta warga Irak yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan perbandingan 1:6 dari populasi yang ada. Lebih dari 2 juta di antaranya keluar dari negaranya, dan menetap di negara tetangga seperti Yordania, Lebanon dan Suriah. Mereka hidup tanpa perlindungan hukum internasional terkait pengungsi. Bahkan, mereka yang menetap di Suriah, kembali menghadapi ancaman kekerasan karena perang saudara.

10. Suriah | 2011

Perang saudara yang terjadi di Suriah sejak 2011 lalu belum berakhir hingga kini. Korban terus berjatuhan, dan rakyat sipil semakin menderita.

Badan khusus PBB yang menangani pengungsi, UNHCR melaporkan, jumlah keseluruhan pengungsi Suriah mencapai 4.270.000 jiwa. PBB memasukkan konflik Suriah sebagai yang terburuk dalam tujuh dekade terakhir. Mereka tersebar di beberapa negara tetangga seperti Turki dan Yordania dengan kondisi yang mengenaskan.

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here