Banjir Bandang dan Longsor Terjang 11 Desa di Trenggalek

Ilustrasi Banjir Trenggalek/ Antara

TRENGGALEK – Cuaca ekstrem membuat banjir bandang dan tanah longsor melanda 11 Desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sejak Kamis (18/4) hingga Jumat (19/4) dini hari.

Rentetan bencana sebagai dampak cuaca ekstrem itu menyebabkan banyak kerusakan, mulai dari hunian warga, fasilitas umum, infrastruktur hingga sawah kadang warga.

Informasi yang dihimpun Pusdalops BPBD Trenggalek hingga Jumat pagi tercatat ada delapan rumah dan satu masjid yang mengalami rusak parah. Beberapa rumah yang berada di tepi sungai pesisir selatan Munjungan, Trenggalek bahkan dilaporkan hanyut terbawa arus banjir.

“Untuk taksir kerugian masih kami lakukan pendataan. Namun sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono.

Dia menambahkan, tanah longsor juga menutup total badan jalan di utara pasar Dompyong Jalan Trenggalek – Bendungan KM 14 Desa Dompyong Kecamatan Bendungan dan jalan tidak bisa dilewati.

Triadi menyebut petugas gabungan telah diterjunkan untuk menanggulangi dampak bencana itu. Ia pun meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana susulan jika hujan kembali mengguyur, karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here