JAKARTA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan ada tiga kondisi yang memungkinkan penyakit Human metapneumovirus (HMPV) merebak di Indonesia.
Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB-IDI Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan meski penyakit tersebut dikatakannya tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat Indonesia, potensi penularannya tetap harus diwaspadai agar tidak terjadi wabah.
Menurut Erina, walaupun Indonesia tidak mengalami musim dingin seperti negara lain, risiko wabah dengan tren kasus sedang-tinggi tetap saja bisa terjadi. Sebab, infeksi dapat cepat menular pada daerah urban dengan kepadatan populasi yang tinggi.
Daerah dengan mobilitas penduduk yang tinggi juga berpotensi mempercepat penularan.
“Mobilitas penduduk tinggi yang penduduknya sering tiap sebentar ke Singapura, Hong Kong, China, bolak-balik Eropa, Amerika, ini terinfeksi di luar dan di bawah kemari,” ujar Erlina.
Kondisi lain yang ia sebutkan membuat Indonesia mungkin saja menghadapi wabah HMPV yakni adanya keterbatasan fasilitas di beberapa daerah. Salah satu yang ia soroti adalah ventilasi udara yang buruk.
Sebelumnya, Erlina sempat menjelaskan bahwa pertukaran udara yang kurang baik membuat sirkulasi udara di dalam ruangan menjadi buruk.
Ia menyoroti hal tersebut telah terjadi di gedung-gedung modern yang berdiri saat ini. Menurutnya, terdapat kemungkinan bahwa virus berkembang dalam ruangan yang tertutup.
“Ada kemungkinan terjadi outbreak, tapi kalau pandemi itu tidak. Jadi perlu upaya-upaya pencegahan dari individu, komunitas dan pemerintah,” ujar Erlina.
Pada masing-masing individu Erlina meminta agar semua pihak mulai kembali menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menghindari kontak erat dengan penderita, membersihkan benda-benda yang berpotensi terkontaminasi virus, menggunakan masker dan menjalankan pola hidup sehat.
Pada orang dengan risiko tinggi terkena virus seperti anak-anak di bawah usia 14 tahun, lansia, penderita komorbid ataupun sistem imun lemah, disarankan untuk menggunakan masker selalu saat di dalam kerumunan.