LIBERIA (KBK) – Karena virus ebola yang berjangkit di Liberia, membuat negara ini kekurangan banyak dokter.
Di negara ini hanya memiliki 50 dokter untuk melayani 4,3 juta jiwa, jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, angka tersebut sangat jauh jumlahnya apabila dibandingkan dengan 50 dokter di Amerika Serikat melayani 100.000 penduduk.
Apabila dikaitkan dengan angka kematian di Liberia yang sangat tinggi, kebutuhan dokter tersebut sangat mendesak. Setiap hari ada 3 wanita meninggal di Liberia.
Sebenarnya menurut tenaga kesehatan setempat, kematian itu akan dapat dicegah dengan operasi sederhana dan peralatan yang memadai. Sementara di Liberia sangat banyak kekurangan dokter bedah sehingga banyak bangsal bersalin yang kewalahan.
Untuk itu, lapor The Cure, ada ide meningkatkan kapasitas bidan setempat untuk sekaligus mampu melakukan bedah cecar, sehingga ketika situasi mendesak ia mampu menolong persalinan dengan operasi.
Seperti dikutip dari Aljazeera, ide itu muncul dari Dr Tlaleng Mofokeng dan Dr Obed Dolo, yang bermaksud mengubah bidan menjadi ‘dokter bedah’.