KUALA LUMPUR (KBK)—Dinas pemadam kebakaran dan SAR Malaysia Jabatan Bomba dan Penyelamat Malaysia / JBPM)telah menyiagakan tim jelang masuknya musim hujan. Alasannya, selama ini sejumlah wilayah di Malaysia kerap dilanda banjir cukup parah setiap kali diguyur hujan deras.
Selama tahun ini, petugas di wilayah-wilayah rawan banjir seperti Kelantan, Pahang dan Terengganu telah melakukan pelatihan untuk menguji kesiapan mereka dalam mengevakuasi warga saat banjir. Asisten Direktur Jenderal Soiman Jahid mengatakan, kesiagaan ini berangkat dari pengalaman tahun lalu di mana banjir melanda Malaysia cukup parah.
“Kami tidak akan memberi petugas libur setelah Departemen Meteorologi mengeluarkan peringatan “merah” di negara bagian timur,” kata Datuk Soiman seperti dikutip The Strait Times, Senin (2/11/2015).
Ia menambahkan, tahun ini petugas yang dibutuhkan lebih banyak. Oleh karenanya, tim yang berada di Perak, Selangor, Negeri Sembilan dan Johor siap dikerahkan ke kawasan pantai timur yang kerap dilanda banjir.
“Ini akan menjadi upaya antar-lembaga yang dikoordinasikan dengan polisi, militer, pemerintah negara bagian hingga petugas kecamatan,” katanya.
Di Terengganu, 700 petugas pemadam kebakaran akan di siap 24 jam saat musim hujan tiba. Selain itu, pemerintah juga akan menyiagakan 35 kapal dan 15 truk untuk operasi evakuasi.
Adapun warga yang berada di “zona merah” diimbau untuk siap dan waspada. Mereka diminta menyiapkan tas yang berisi pakaian dan dokumen penting, jika sewaktu-waktu harus pergi meninggalkan rumah.
Sedikitnya 49.800 relawan juga disiapkan oleh pemerintah untuk membantu operasi mitigasi ini.
