NTT Diguncang Gempa Magnitudo 5,7, Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia

0
145
Ilustrasi gempa/ Ist

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa gempa tektonik yang mengguncang Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan di Lempeng Indo-Australia.

“Gempa ini berjenis gempa bumi menengah dengan mekanisme pergerakan turun atau normal fault,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa gempa dengan kekuatan terbaru 5,1 magnitudo tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Sebelumnya, pada Jumat (9/8/2024) malam, pukul 23:40 WIB, BMKG melaporkan bahwa terjadi gempa dengan magnitudo 5,7 di wilayah Sumba Timur.

Gempa ini terjadi di laut dengan koordinat 9,45° LS; 120,57° BT, sekitar 47 kilometer timur laut Waingapu, Sumba Timur, NTT, pada kedalaman 72 kilometer. Guncangan akibat gempa ini dilaporkan terasa beberapa saat di Waingapu dengan skala intensitas II-III MMI.

Hingga Sabtu dini hari, BMKG memastikan bahwa tidak ada gempa susulan dan tidak ada kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sambil menunggu hasil analisis lengkap dari tim BMKG.

Masyarakat dapat mengakses hasil analisis tersebut melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dengan menghubungi kantor BMKG terdekat.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here