
AFRIN – Serangan bom Turki menghantam rumah sakit utama di kota Afrin yang dikuasai Kurdi pada hari Jumat (16/3/2018) dan menewaskan enam belas warga sipil.
Layanan medis Bulan Sabit Merah, yang mendukung rumah sakit tersebut, mengkonfirmasi bahwa rumah sakit tersebut dihantam namun tidak menimbulkan korban.
Menurut Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah yang berbasis di Inggris, serangan udara Turki “langsung” menyerang fasilitas medis.
“Enam belas warga sipil terbunuh, termasuk dua wanita hamil,” kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman.
Tidak ada staf medis termasuk di antara korban tewas, katanya kepada AFP.
Serwan Bery, co-chair dari Bulan Sabit Merah Kurdi dan berbasis di kota timur laut Syria, Qamishli, juga mengatakan bahwa tidak ada staf rumah sakit yang diketahui telah meninggal dunia.
“Ada pemboman di kota pada siang hari yang dekat dengan rumah sakit, tapi malam ini langsung terkena,” kata Bery.
“Itu satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di kota Afrin,” katanya.
Namun diberitakan sebelumnya Turki telah membantah telah menyerang rumah sakit di Afrin.
Turki dan pemberontak sekutu telah melakukan serangan hampir dua bulan di wilayah Afrin, yang dipegang oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).
Pasukan Pro-Ankara sekarang hampir mengepung Afrin, dan warga sipil yang ketakutan telah keluar dari kota.