Terima Kado Pangan, Senyum Bu Mahmudah Tak Lagi Sepahit Kopinya

0
239
Tim Cekal Corona Dompet Dhuafa Jawa Timur turun membagikan kado pangan untuk Bu Mahmudah dan pedagang lain. Foto: DD Jatim

SURABAYA – Wabah Covid-19 sangat terasa berdampak pada masyarakat marginal di Indonesia. Termasuk Bu Mahmudah (54) yang selama ini membuka warung kopi di Kota Surabaya.

Larangan berkerumun membuat senyum Bu Mahmudah menjadi sepahit kopi tanpa gula, warungnya sepi pembeli. Setiap kali ada pembeli yang lumayan banyak, tiba-tiba datang petugas membubarkan.

Padahal bagi Bu Mahmudah, saat ini warung inilah satu-satunya yang menjadi tumpuan hidupnya. Warung ini baru dirintis sebulan yang lalu.

Sebelum membuka warung, Bu Mahmudah hanya seorang buruh cuci yang tinggal di tanah kosong. Sejak tanah kosong itu digusur, ia mencari hutangan untuk menyewa sepetak tempat sebagai tempat tinggal sekaligus tempat berjualan.

Bu Mahmudah

Derita Bu Mahmudah menjadi perhatian bagi Dompet Dhuafa Jawa Timur, yang mendapat laporan dari masyarakat. Karena itu, Tim Cekal Corona Dompet Dhuafa Jawa Timur segera turun membagikan kado pangan untuk Bu Mahmudah dan pedagang lain.

“Program Kado Pangan untuk Kawan ini bertujuan membantu saudara-saudara kita yang terdampak secara tidak langsung karena wabah Corona ini, agar mereka bisa tetap makan,” ujar Kholid Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur, mengisahkan ke ZNews.id dan KBKNews.id, Jumat (3/4/2020).

Kholid juga mengajak semua masyarakat untuk terlibat membantu kawan-kawan yang terdampak. “Karena pada akhirnya gotong royong kitalah yang membuat kita kuat melawan COVID-19,” tegas Kholid.

Bu Mahmudah, lanjut Kholid, seorang wanita paruh baya yang menjadi tulang punggung keluarga, karena suaminya sakit-sakitan. Ia terharu dan bersyukur mendapat bantuan ini. “Terima kasih Dompet Dhuafa dan para donatur, sembako ini sangat berarti buat kami,” ujarnya singkat tak kuasa menahan haru.

Kini senyum Bu Mahmudah sudah tak lagi sepahit kopinya, karena Kado Pangan ini ditargetkan menyasar 1.000 dhuafa yang terdampak Corona di Jawa Timur, termasuk Bu Mahmudah.

Advertisement div class="td-visible-desktop">