MANADO – Setelah diterjang banjir bandang pada Minggu (12/2/2017), masyarakat di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung masih dilanda kecemasan dan rasa trauma.
Hingga hari ini, Senin (13/2/2017), masyarakat masih sulit beraktivitas dikarenakan rasa takut tersebut.
“Masyarakat di sini masih takut dan trauma dengan bencana banjir yang terjadi kemarin, sebab banyak kerusakan yang terjadi di kampung,” kata seorang warga, Widya Abisada, dikutip dari Tribunnews.
Fasilitas publik seperti jalan raya yang telah di hot mix hancur dan kini berubah menjadi sungai. Jalan tak bisa dilalui dengan kendaraan. Material pasir pun berserakan dan dibersihkan masyarakat dengan peralatan seadanya.
Diberitakan sebelumnya, banjir dan longsor melanda Bitung setelah hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut beberapa hari sebelumnya.
Banjir dan longsor terjadi di sejumlah wilayah Kecamatan Aertambaga dan Lembeh. Banjir diantaranya terjadi di Tandurusa, Naemundung, Pintu kota dan Mawali, sementara longsor terdeteksi di Tandurusa dan sekitar Polairud.