12 APRIL 1961, ditandai sukes misi angkasa luar berawak Uni Soviet pertama , diawaki kosmonaut, Yuri Gagarin, melakukan penerbangan orbital dengan wahana antariksa Vostok-1 (dibaca: Bockmock) artinya Orient.
Vostok-1 yang diluncurkan oleh program luar angkasa Uni Soviet dirancang oleh insinyur Sergei Korolev di bawah pengawasan militer dipimpin Karim Karimov di tengah era Perang Dingin antara negara Beruang Merah itu dan Amerika Serikat.
Kedua negara adidaya tersbut berlomba-lomba menciptakan senjata pemusnah massal (nuklir) dan juga menaklukkan ruang angkasa. Soviet pertama kali juga berhasil menempatkan satelitnya, Sputnik-1 pada 1957 menyaingi Proyek Mercuri, AS.
Semula ada dua lagi calon kosmonaut selain Yuri Gagarin yakni German Titov dan Gregory Nelyubov untuk mengawaki Vostok-1 (Bockmoc dlam bahasa Rusia artinya Orient) yang memang memuat satu awak itu. Keduanya kemudian dicadikan cadangan.
Misi perjalanan perdana Yuri Gagarin mengelilingi orbit bumi dalam waktu kurang dari dua jam setelah diluncurkan dari pusat peluncuran pesawat ruang angkasa Kosmodrom Baikonour, Kazakhstan, disusul oleh AS dan China yang juga sukses mengirimkan misinya ke antariksa tahun tahun setelah itu.
Bisa dibayangkan saat-saat mendebarkan saat itu,mengingat teknologi belum secanggih saat ini yang serba komputer, digital dan maya sehingga pemantauannya bisa dilakukan melalui satelit atau wahana lain.
Saat itu beberapa kali, stasiun pemantau di darat sempat kehilangan kontak dengan Yuri saat wahana ruang angkasa tersebut memasuki atmosfir, walau dengan menggunakan parasut, kapsul yang dinaikinya akhirnya mendarat dengan selamat.
Presiden Rusia Vladimir Putin meresmikan tugu prasasti peringatan mendaratnya Vostok-1 yang juga melambangkan kejayaan Rusia (di bawah Uni Soviet) saat itu di kota Engels, selatan Rusia, di tepi Sungai Volga.
Uni Soviet juga mempertahankan rekor sampai hari ini setelah sukses mengirimkan kosmonaout wanita ke angkasa luar dengan wahana Vostok-6, Valentina Tereshkova pada pada 16 Juni 1963 dan dengan waktu terlama selama 71 jam sebanyak 48 kali mengitari orbit.
Badan Angkasa Luar AS (NASA) pun tidak tinggal diam, terus melakukan upaya menaklukkan angkasa luar melalui program Apolo dengan roket Saturn dan dalami misi Apolo-11 berhasil mendaratkan untuk pertama kalinya, manusia ke bulan pada 16 Juli 1969.
Semula misi Apolo -11 diawaki oleh tiga astronaut yakni Neil Amstrong, Edwin Aldrin dan Michael Collins, namun yang mendarat ke bulan mengendarai wahana lunar modul adalah kedua awak yang disebut pertama, sedangkan Collins tinggal di pesawat induknya.
Perlombaan teknologi terus dipacu, sepanjang banyak maslahatnya bagi umat manusia tentu perlu terus dilakukan. (Wikipedia/ns)
