Kasus  DBD Terus Melonjak

0
193
Kasus-kasus demam berdarah dengue (DBD) terus naik di tengah musim pancaroba saat ini di mana hujan dan panas terik silih berganti.

KASUS paparan demam berdarah dengue (DBD) di tanah air melonjak akhir-akhir ini di tengah cuaca dan iklim pancaroba ditandai panas menyengat diselingi turunnya hujan secara tiba-tiba dengan intensitas ringan sampai lebat.

Berdasarkan data kementerian Kesehatan sampai minggu ke-11 tahun 2024 tercatat kasus DBD di tingkat nasional mencapai 35.536 kasus dengan 290 kematian atau jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pad 2023 dengan15.886 kasus dan 118 kematian.

Sedangkan Kabid Pencegahan dan Pegendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Malang, Jawa Timur Tri Awignami Astoeti mengungkapkan, korban meninggal antara Januari dan 1 April 2024 sepuluh orang dari 1.005 kasus yang ditemukan, atau mendekati jumlah pada periode sama tahun 2023 (1.009).

Peingkatan kasus dalam sebulan terakhir ini, menurut Astuti, cukup signifikan dan diperkirakan merupakan siklus tiga tahunan di mana 2024 adalah tahun kedua, dan puncaknya diperkirakan terjadi pada 2025, lalu kembali turun pada 2026.

Namun demikian, hal itu juga tergantung pada perilaku hidup bersih dn sehat warga selain faktor cuaca dan iklim yang sulit diprediksi antara musim hujan dan kemarau.

Lonjakan kasus DBD juga terjadi 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat yakni tercatat 11.729 kasus sepanjang Januari sampai 25 Maret 2024, 105 di antaranya meninggal akibat terlambat memperoleh layanan medis.

Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jawa Barat Rochadi Hendra, korban DBD paling banyak (5.064 kasus) pada usia antara 15 sampai 44 tahun, sedangkan angka kematian terbanyak pada anak-anak (59 orang) usia antara 5 – 14 tahun.

Sementara seperti dilaporkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Papua Arinius Weya, lonjakan kasus DBD juga terjadi di provinsi terujung Indonesia itu dengan 125 kasus sampai akhir Maret atau mendekati angka kasus pada periode sama tahun lalu (140 kasus).

Penerapan pola hidup bersih dan sehat, membakar sampah di sekitar hunian, menguras penampungan air dan mengalirkan genangan serta  penyemprotan oleh pemerintah desa perlu secara rutin dilakukan

 

 

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here