BOJONEGORO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan daerah itu memiliki potensi gempa karena dilewati sesar di zona Kendeng di wilayah selatan, dan sesar di zona Rembang wilayah utara yang berbatasan dengan Kabupaten Tuban dan Blora, Jawa Tengah.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Nadif Ulfia, di Bojonegoro, menjelaskan wilayahnya diketahui memiliki potensi gempa berdasarkan dokumen kajian risiko bencana 2017-2012 yang dikeluarkan BNPB.
Wilayah yang dilewati sesar zona Kendeng yaitu memanjang mulai Kecamatan Margomulyo, Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Gondang, Bubulan dan Temayang, hingga kemudian ke arah Kabupaten Nganjuk dan Jombang.
Selain itu, wilayah yang dilewati sesar adalah zona Rembang, yaitu di Kecamatan Kedewan dan Malo, yang berbatasan dengan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kemudian ke arah Tuban.
“Kalau pergeseran sesar besar maka potensi gempa juga besar, begitu sebaliknya,” katanya.
Meski demikian, BPBD akan mengabarkan potensi gempa di daerahnya kepada masyarakat, disamping memasukkan potensi gempa dalam daftar potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu di wilayahnya.
Paling tidak, masyarakat yang membangun di garis kedua sesar harus waspada, karena di wilayahnya memiliki potensi gempa.