PANGKAL PINANG – Para ulama, tokoh Islam dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepakat tidak memperboleh anak-anak ikut serta sholat Idul Fitri 1441 Hijriyah berjamaah di lapangan, guna mencegah penularan Covid-19.
“Di tengah pendemi Covid-19 ini, anak-anak berumur di bawah 12 tahun tidak diperbolehkan ikut serta sholat ID,” kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, di Pangkalpinang, Selasa (19/5/2020).
Ia mengatakan, keputusan larangan bagi anak-anak ikut serta sholat Id tahun ini berdasarkan kesepakatan antara pemerintah provinsi, Polda Bangka Belitung, TNI, MUI, pengurus masjid, tokoh agama Islam dan tokoh masyarakat, sebagai langkah mengantisipasi penularan dan penyebaran virus berbahaya ini.
“Anak-anak di bawah 12 tahun ini sangat rentan tertular virus Corona, karena daya tahan tubuhnya yang kurang baik ,” ujarnya.
Seperti diberitakan Antara, selain melarang anak-anak ikut serta sholat Id, pemerintah Provinsi Kepulauan Babel bersama tokoh agama juga sepakat jemaah sholat Id wajib menggunakan masker.
