JAKARTA – Konflik antara Amerika Serikat dan Cina berlanjut ke arena perangkat lunak. Presiden AS Donald Trump telah melarang penggunaan aplikasi video berbahasa Mandarin ‘.
Di tengah meningkatnya ketegangan Amerika-Cina menyangkut sebab musabab penyebaran Virus Corona dan penegakan Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong memperuncing perselisihan perdagangan antara Dina dan AS, akhir Amerika Serikat melakukan pemblokiran aplikasi Tik-Tok, simbol perangkat lunak Cina, setelah AS memberi sanksi kepada Huawei, sebagai simbol perangkat keras Cina.
Tik Tok adalah aplikasi berbagi video, yang memiliki fitur memudahkan pengguna merekam dan mengedit video, hanya dalam waktu 15 detik, dan sudah dapat mengunggahnya ke akun pengguna yang kemudian dapat diekspos kepada orang yang tidak Anda kenal serta teman yang terdaftar.
Aplikasi ini sangat berdampak besar pada orang muda, termasuk remaja, dengan lebih dari 800 juta pengguna di lebih dari 150 negara dan lebih dari 2 miliar unduhan di Apple App Store dan Google Play.
Secara khusus di Amerika lebih dari 130 juta unduhan, dan 80 juta pengguna aktif per hari.
Menurut NextDaily, Senin (3/8/2020), Amerika Serikat menyatakan aplikasi TikTok ini menjadi ancaman bagi keamanan nasional.
