BANGLADESH – Hujan lebat yang turun selama berhari-hari mengguyur kamp-kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh Selatan, menghancurkan permukiman ribuan orang pengungsi.
Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan curah hujan lebih dari 30 sentimeter pada Rabu mengguyur kamp-kamp di distrik Cox’s Bazar yang menampung lebih dari 800 ribu orang Rohingya.
“Situasi semakin parah karena pandemi COVID-19. Sekarang ini ada lockdown nasional yang ketat untuk menanggulangi peningkatan kasus di berbagai penjuru negeri,” kata badan pengungsi tersebut.
UNHCR juga melaporkan kematian enam orang di kamp-kamp sebelumnya pekan ini, lima di antaranya karena tanah longsor akibat hujan dan seorang anak yang tersapu banjir.
UNHCR menyatakan lebih dari 12 ribu pengungsi terimbas oleh hujan lebat sementara sekitar 2.500 tempat pengungsian rusak atau hancur. Lebih dari 5.000 pengungsi untuk sementara dipindahkan ke tempat pengungsian anggota keluarga mereka lainnya atau di fasilitas-fasilitas umum, demikian dilansir VOA.
