GAZA (KBK) – Kementrian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah syuhada yang gugur sejak intifadah al Quds meletus dari awal Oktober mencapai 61 syuhada, setelah pasukan penjajah Israel menembak mati tiga pemuda Palestina di Hebron, wilayah selatan Tepi Barat, pada hari Senin (26/10/2015).
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (26/10/2015) malam, pasukan penjajah Israel pada Senin pagi menembak mati pemuda Palestina Raed Jaradat (22 tahun) di persimpangan Beit Ainun di timur laut Hebron. Sementara itu pemuda Muhammad Yusuf (20 tahun) ditembak mati di kampung Sahlah dekat masjid Ibrahimi di kota Hebron, dan pada malam harinya pasukan Zionis menembak mati Iyad Ruhi Jaradat (19 tahun) dalam konfrontasi di dekat lokasi penembakan Raed Jaradat.
Kementrian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa 23,3% syuhada yang gugur adalah anak-anak. Sementara itu jumlah syuhada di Tepi Barat termasuk di al Quds mencapai 43 syuada dan di Jalur Gaza 17 syuhada, termasuk seorang ibu hamil dan bayinya yang berusia kurang dari 2 tahun. Sementara itu seorang pemuda gugur di daerah Haurah di dalam wilayah Palestina terjajah tahun 1948.
Sementara itu korban luka sejak meletus intifadah al Quds sebanyak 2120 orang, mulai dari ditembak timah panas, ditembak peluru tajam yang dibalut dengan karet, dengan peluru karet, diserang dengan pukulan, dan karena terbakar, baik di Tepi Barat atau di Jalur Gaza. Sebanyak 987 di antaranya karena terkena tembak timah panas, 910 peluru tajam yang dibalut karet dan lebih dari 5 lainnya mengalami sesak nafas dan terkena tembak meriam gas air mata.
