Jangan “Insecure”, Berikut Cara Menghadapi “Body Shaming”

Ilustrasi/ Foto: kompas.com

JAKARTA – Memiliki fisik tidak sempurna bukan pilihan seseorang, namun tidak bisa dipungkiri kekurangan yang ada dalam diri kita kadang membuat insecure, atau tidak percaya diri, terlebih jika ada yang menyinggung perasaan kita dengan melontarkan kata-kata “body shaming”.

Body shaming adalah perilaku menjelek-jelekkan penampilan orang lain, atau membandingkan kondisi fisik seseorang dengan orang lain.

Dikutip dari indozone, studi dari Journal of Behavioral Medicine mengatakan perubahan sikap karena terkena body shaming bisa membuat orang mudah tersinggung, pendiam, malas makan, bahkan sampai depresi. Maka dari itu, kita harus hati-hati ya, bisa saja orang yang menerima perkataan tersebut sakit hati dan memperburuk kesehatan mentalnya.

Body shaming ini bisa terjadi di mana aja, bisa secara langsung atau online di media sosial. Hal ini juga bisa terjadi di kalangan mana pun tidak mengenal usia dan gender.

Mulai dari perkataan badan gendut, kurus, pendek, hidung pesek, kulit hitam, mukanya berjerawat, badannya penuh bulu, ada stretchmark, dan lainnya yang bernada merendahkan.

Jika kita termasuk orang yang menjadi korban body shaming, ada baiknya jangan berlarut-larut dalam kesedihan, karena yang ada hanya memperburuk rasa percaya diri kita saja. Berikut sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi perilaku body shaming:

Perbanyak bersyukur
Bersyukur kepada Tuhan YME sebagai sang maha pencipta dalah salah satu sikap yang sangat baik untuk menghadapi perilaku body shaming, Dengan mengingat Tuhan, kita akan perlahan melupakan jika perkataan dari orang lain tidak akan mengubah apapun. Bersykurlah hingga detik ini kita masih bisa menikmati hidup dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.

Ubah Pola Pikir dan Cara Bicara pada Diri Sendiri
Mulailah menanamkan sikap positif dari kita sendiri. Cintailah diri kamu, dan terima apa adanya, dengan begitu kamu tidak lagi membandingkan diri dengan orang lain. Please, don’t judge yourself. Menjelekkan dan memarahi diri sendiri, hanya akan membuatmu memandang buruk dirimu sendiri.

Belajar Memaafkan
Perkataan orang lain mungkin bisa membuatmu sakit. Tapi menyimpan dendam di hati juga tidak baik untuk kesehatan jiwamu. Daripada rasa tersebut mengganggu hidupmu, lebih baik coba memaafkan agar pikiranmu juga jadi lebih tenang.

Lakukan Hal yang Bermanfaat dan Kelilingi Diri dengan Lingkungan yang Positif
Daripada diam memikirkan hal-hal buruk yang datang dari orang lain, leih baik mencari kesibukan lain yang bermanfaat untuk mengembangkan diri, dan mencari lingkungan yang lebih positif, yang  bisa membuat kualitas hidup kita lebih baik. Lingkungan dan orang-orang yang baik akan membuat hidup kita lebih baik, dibanding bersama orang-orang yang hanya memiliki aura negatif.

Bijak Bermedia Sosial
Segera unfollow akun negatif agar hidupmu jadi lebih baik dan terbebas dari ujaran yang menghina. Ikutilah akun-akun yang memberikan manfaat besar untuk membuatmu lebih menerima, menghargai, mencintai, dan meng-upgrade diri sendiri.