spot_img

Melahirkan dalam Situasi Bencana, Ibu ini Masih Bisa Menyusui karena Peran Suami

CIANJUR –  Sepasang suami istri yang terdampak gempa di Cianjur tengah berbahagia karena sang istri melahirkan buah hatinya tepat hari ke enam pasca gempa mengguncang, atau tepatnya pada 27 November 2022.

“Pasangan ini rumahnya hancur, makanya tinggal di pengungsian. Mereka juga masih takut untuk kembali ke rumah. Ibunya punya riwayat hipertensi, jadi pas kemarin mau lahiran, tepat di hari ke-6 pasca bencana gempa di Cianjur, dia dirujuk ke Rumah Sakit untuk lahiran. Setelah lahiran balik ke pengungsian, ibunya stres terus, takut gempa susulan. Padahal stres itu bikin ASI mampet,” tutur Ahli gizi Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa, Meyta Winduka.

Meski lahir dalam kondisi darurat, namun Bapak Riki dan Ibu Cicin  sangat menginspirasi, terutama dalam pemberian ASI pada sang bayi. Usia anak hanya hitungan hari dan di masa-masa ini ASI merupakan asupan yang sangat penting bagi bayi. Sekalipun kondisi bencana, bayi yang menjadi anak keempatnya ini bisa menyusu ASI dengan lancar. Menurut Meyta, ini karena dukungan sang Ayah.

Meyta menuturkan, ketika  melakukan kunjungan ke posko pengungsian dan pemeriksaan, hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah yang tinggi. Meski tekanan darahnya tinggi, sering merasa stress dan susah tidur, namun ASI sang Ibu tetap keluar lancar.

Proses menyusui ini tak lepas dari peran penting sang suami. Selama di pengungsian, sang Suami sering memijat pundak istrinya agar dapat merasa rileks. Hal ini menyebabkan pelepasan hormon oksitosin yang berpengaruh pada produksi ASI.

Sebagai informasi, Pos Layanan Gizi Bencana LKC-DD merupakan kolaborasi berbagai pihak, seperti ahli gizi dari Puskesmas Cugenang, Persagi (Persatuan Ahli Gizi) Cianjur, Kespro (Kesehatan Reproduksi) IBI (Ikatan Bidan Indonesia) dan Kementerian Sosial serta Sisters In Danger.

Adapun pelayanan yang diberikan antara lain penyuluhan gizi laktasi, konseling ibu hamil dan menyusui serta konseling PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak).

Keluarga ini merupakan satu dari ribuan penerima manfaat pos layanan gizi bencana LKC-DD. Saat berita ini diterbitkan, pos layanan gizi bencana ada di dua lokasi yaitu Cugenang dan Ciherang dengan penerima manfaat sekitar 2.243 jiwa sejak didirikan tanggal 1 Desember 2022.

 

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles