Optimalisasi BPJS, Pemerintah Harus Perbaiki Kualitas Puskesmas

0
223
Ilustrasi antrian puskesmas/ Antara

JAKARTA– Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) masih ditemukan banyak masalah. Salah satunya, pelayanan yang tidak maksimal di puskesmas atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama.

Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Zainuddin mengatakan, pemerintah harus melakukan pembenahan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat satu atau puskesmas agar layanan BPJS menjadi optimal.

“Saya masih menemukan banyak keluhan di masyarakat kalau puskesmas pelayanannya masih buruk. Padahal untuk ke rumah sakit, peserta BPJS harus meminta rujukan puskesmas,” tutur Zainuddin di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2016) dalam siaran pers-nya.

Dalam sosialisasi BPJS di daerah pemilihannya di Jakarta Timur, Selasa (23/8) lalu, Zainuddin mengungkapkan, sejumlah peserta mengeluhkan pelayanan puskesmas yang masih kurang maksimal. Sebagai faskes tingkat 1, puskesmas seharusnya memberikan pelayanan yang memuaskan.

“Padahal APBD DKI itu mencapai  Rp 70 triliun. Sehingga seharusnya tidak ada lagi keluhan terkait pelayanan kesehatan di masyarakat, di puskesmas,” cetusnya.

Politisi PKS ini juga mengajak peserta untuk aktif mengajak keluarganya menjadi peserta program JKN. Menurutnya, program JKN menunjukkan niat baik pemerintah untuk menjamin kesejahteraan warga negaranya sesuai amanat UUD.

“Pemerintah sudah berniat baik. Niat baik ini perlu disambut dengan baik pula. Meskipun masih banyak kekurangan di sana-sini,” tuturnya.

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">