PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menyatakan sejumlah ahli dari Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah mengingatkan warga di Kota Palu dan kabupaten sekitar terhadap ancaman gempa dan tsunami di masa depan.
“Ada kemungkinan juga dari Sesar Makassar Strait yang berada di bawah laut atau gempa Megathrust di Utara Sulawesi,”katanya melalui Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemprov Sulteng, Haris Kariming di Palu, Minggu (8/9/2019).
Pernyataan Haris itu mengacu pada surat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) nomor 10716/Dt.6.1/08/2019 perihal Penyampaian Rekomendasi Ahli Nasional tentang Perlindungan Pesisir Palu Terhadap Ancaman Tsunami, Gempa bumi dan Likuefaksi yang ditandatangani Direktur Pengairan dan Irigasi selaku Ketua Kelompok Kerja II Bidang Pemulihan Infrastruktur Wilayah Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris.
Namun, ia mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir apalagi takut dengan ancaman gempa disusul tsunami tersebut, sebab diprediksi tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
“Para ahli menyatakan bahwa potensi kejadian gempa besar dalam jangka puluhan tahun mendatang bersumber dari segmen lain, bukan dari segmen gempa yang sudah melepaskan akumulasi tegangan tektoniknya,”ujarnya, dilansir Antara.