JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memastikan pemerintah akan mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) setelah dilakukan evaluasi.
“PPKM memang akan dicabut, tapi tunggu sebentar, ya. Artinya, karena dianggapnya sudah landai, jadi menunggu hasil evaluasi Nataru (Natal dan Tahun Baru), ya,” kata Wapres Ma’ruf Amin di Istana Wapres Jakarta, Kamis (29/12/2022).
Ma’ruf mengingatkan, masyarakat jangan meremehkan Covid meski pergerakan masyarakat tak lagi dibatasi. Kata dia, protokol kesehatan dan vaksinasi harus tetap dijalankan.
“Itu sudah akan diputuskan (akan dicabut PPKM), hanya memang nanti tetap walaupun pergerakan masyarakat itu tidak lagi dibatasi, tapi jangan merasa bahwa sudah aman betul, ya,” ucap dia.
“Jadi, tetap harus protokol kesehatannya, vaksinasi harus tetap jalan terus, ya, untuk kekebalan masyarakat itu,” imbuh Ma’ruf.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunggu kajian dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kementerian Kesehatan soal pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Jadi, kembali ke PSBB, PPKM itu masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari Pak Menko maupun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Saya kemarin memberikan target, minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya,” jelas Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Jokowi mengatakan akan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait penghentian PPKM yang selama ini menjadi kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Sehingga, bisa saya siapkan nanti Keputusan Presiden mengenai penghentian PSBB-PPKM. kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam minggu-minggu ini,” ujarnya.
Saat ini Kementerian Kesehatan masih melakukan sero survei yaitu kajian bertujuan untuk melihat jumlah populasi penduduk di Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 yang hasilnya diperkirakan akan keluar pada pekan ketiga Januari 2023.
Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19, pandemi di Indonesia telah terkendali, yang ditandai dengan aktivitas masyarakat yang bisa dilakukan seperti sedia kala seperti sebelum pandemi melanda.
Per 28 Desember 2022 hingga pukul 12.00 WIB, menunjukkan kasus positif mengalami penambahan 695 kasus sehingga totalnya menjadi 6.718.090 kasus, sementara kasus aktif turun tersisa 14.725 kasus.
Angka kesembuhan juga terus naik, dengan bertambah 2.531 orang menjadi 6.542.791 orang. Namun, kematian juga bertambah 14 jiwa menjadi 160.574 jiwa.
Tren kasus konfirmasi Covid-19 secara harian disebut sudah menurun drastis menjadi di bawah 2.000 kasus Covid-19 per hari.
Namun Indonesia dikepung dengan tingginya infeksi Covid-19 yang terjadi di negara tetangga di kawasan Asia seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan Australia. Jepang misalnya kini melaporkan kasus infeksi mencapai sekitar 1,1 juta per minggunya, Cina juga melaporkan setidaknya ada 500 ribu kasus yang ditemukan setiap hari.
Sumber: Antara