MALANG -Warga Malang Jawa Timur tengah dibuat khawatir dengan beredarnya garam yang diduga mengandung kaca yakni garam bermerek Cap KS Surabaya.
Seorang ibu rumah tangga di Pasar Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang mengaku membeli garam tersebut dalam kemasan 200 gram, seharga Rp 3.000.
“Kemarin saya beli di pasar tradisional dua bungkus. Pas mau dipakai memasak, kok ada butiran kacanya agak besar. Lalu saya larutkan dalam air ternyata ndak larut-larut,” beber Suminah, ibu rumah tangga di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, (16/8/2017).
Ia pun membuang garam tersebut dan menggunakannya untuk pupuk tanaman. Menelusuri dugaan tersebut, tim beritajatim, com mencari garam serupa dan dilarutkan menggunakan air panas dan air dingin.
Hasilnya, garam tak bisa larut dan mengendap di bawah permukaan air. Beberapa butiran kaca pun nampak jelas.
“Ini maksudnya apa, kok garam saja dicampur dengan kaca. Ini kan kaca, beling ini buk,” ucap Pak Kawidi, pemilik warung makan di Kepanjen.
Salah satu pembeli di warung pun terkejut, “Ya Allah kok ada kacanya, ini kerjaan siapa. Kalau bener itu yang buat pabrik garam tersebut, motivasinya apa,” tutur wanita pembeli makanan berkacamata.
Diduga, garam mengandung kaca ini sudah menyebar di sejumlah pasar dan toko yang ada di Kabupaten Malang. Dugaan garam bercampur kaca ini terjadi disaat harga garam melonjak naik, hingga dua kali lipat dari biasanya.
