DOHA (KBK) – Lebih dari 350 delegasi media dari 100 negara berkumpul di ibukota Qatar, Doha, Ahad (20/3/2016) untuk mengikuti The World Media Summit (WMS) 2016.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) media ini dilaksanakan dua hari, diselenggarakan oleh Al Jazeera yang berbasis di Qatar. Kali ini WMS mengangkat tema “Masa Depan Berita dan Lembaga Berita.”
Seperti dilaporkan Xinhua, Senin (21/3/2016), pertemuan ini dilaksanakan ketika media sedang mengalami perubahan besar dan tuntutan penonton semakin beragam. Media tradisional menghadapi tantangan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sesaat sebelum pembukaan KTT, para pemimpin dari 10 organisasi berita terkemuka dunia seperti Xinhua News Agency, CNN, Reuters, The Associated Press, Badan Informasi Internasional “Rossiya Segodnya, Al Jazeera Media Network, TASS News Agency Rusia, Kyodo News, MIH Group, dan The Hindu Group, mengadakan pertemuan presidium.
Dalam dua hari KTT, para delegasi diperkirakan akan membahas topik-topik seperti dampak teknologi pada pelaporan berita, mekanisme perlindungan wartawan, penonton vs Editor dan merumuskan kembali model bisnis media.
Gagasan WMS pertama kali diusulkan oleh Xinhua dengan tujuan memungkinkan kelompok media terkemuka di seluruh dunia untuk pertukaran informasi yang lebih baik menghadapi tantangan munculnya “media baru”, dan meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan.
Konferensi WMS pertama diadakan di Balai Agung Rakyat di Beijing 8 Oktober sampai 10 tahun 2009. Diselenggarakan oleh Xinhua, lebih dari 170 pemimpin media dari seluruh dunia menghadiri acara tersebut.
Pada tanggal 5 Juli 2012, World Media Summit kedua diadakan di Moskow. KTT ini menarik lebih dari 300 perwakilan dari 213 outlet media dari 102 negara.
Di konferensi ini, para perwakilan bertukar pandangan tentang pengembangan media elektronik dengan tema : “Global Media: Tantangan Abad 21, peran jaringan sosial di ruang media kontemporer, hubungan antara sektor bisnis media dan dan etika pers”.