Bahaya Menahan Bersin bagi Kesehatan Tubuh

JAKARTA – Ketika merasa ingin bersin, umumnya kita refleks menutup mulut atau menahannya agar virus tidak tersebar. Namun, menahan bersin ternyata dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.

Menurut informasi yang disampaikan oleh situs Medical Daily, bersin adalah mekanisme alami tubuh untuk menghilangkan iritasi dari hidung serta membersihkan saluran pernapasan dari bakteri dan virus.

Bersin sering kali menjadi gejala umum dari flu. Selain itu, bersin dapat dipicu oleh polusi, kuman, debu, serbuk sari, atau rambut binatang.

Ketika suatu iritasi masuk ke dalam hidung, sinyal elektrik dikirimkan ke otak yang memberitahu bahwa hidung perlu membersihkan diri.

Dalam sekejap, tubuh secara otomatis merespon dan bersiap untuk bersin. Otot-otot tegang, lidah bergerak ke langit-langit mulut, dan mata terpejam sebagai tanggapan terhadap sinyal tersebut.

Menahan bersin dapat meningkatkan tekanan dalam sistem pernapasan hingga lima hingga 24 kali lebih kuat dibandingkan tekanan saat bersin. Menahan bersin dapat mengakibatkan kerusakan pada gendang telinga, bahkan menyebabkan kehilangan pendengaran.

Selanjutnya, menahan bersin dapat mengalihkan bakteri yang seharusnya dikeluarkan oleh tubuh kembali ke dalam telinga, sehingga dapat menyebabkan infeksi telinga tengah yang menyakitkan.

Selain itu, peningkatan tekanan akibat menahan bersin dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga. Bahkan, hal ini dapat berdampak pada kerusakan otak, tulang rusuk, tenggorokan, dan diafragma.

Terdapat fakta menarik mengenai bersin. Misalnya, kita tidak dapat bersin saat tidur, dan cahaya matahari atau cahaya terang juga dapat memicu bersin. Setiap kali bersin, sekitar 100.000 kuman akan dilepaskan ke udara dengan kecepatan hingga 100 mil per jam.

 

 

Saat anda merasa ingin bersin biasanya anda refleks akan menutup mulut atau menahannya agar tidak menyebar virus. Namun, menahan bersin ternyata dapat menyebabkan masalah yang lebih berbahaya.

Disiarkan laman Medical Daily, bersin adalah mekanisme alami tubuh untuk menghilangkan iritasi di hidung dan membersihkan saluran dari bakteri dan virus. Bersin adalah salah satu gejala flu yang paling umum. Bisa juga dipicu oleh polutan, kuman, debu, serbuk sari atau bulu binatang.

Saat iritasi masuk ke hidung, sinyal listrik dikirim ke otak yang mengatakan bahwa hidung perlu dibersihkan sendiri. Dalam sepersekian detik, tubuh langsung bertindak dan mempersiapkan diri untuk bersin.

Otot-otot menegang, lidah bergerak ke langit-langit mulut dan mata tertutup sebagai respons terhadap sinyal.

Menahan bersin meningkatkan tekanan di dalam sistem pernapasan sekitar lima sampai 24 kali lebih banyak daripada tekanan yang disebabkan oleh bersin. Jika menahan bersin, hal ini dapat menyebabkan gendang telinga pecah dan menyebabkan kehilangan pendengaran.

Kedua, menahan bersin juga dapat mengalihkan bakteri yang perlu dikeluarkan kembali ke telinga dan menyebabkan infeksi telinga tengah yang menyakitkan.

Ketiga, peningkatan tekanan akibat bersin yang tertahan dapat menyebabkan kerusakan dan pecahnya pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga.

Selebihnya bisa menyebabkan kerusakan otak, kerusakan tulang rusuk, tenggorokan dan diafragma.

Sementara itu, ada beberapa fakta menarik seputar bersin, diantaranya Anda tidak dapat bersin saat tidur, sinar matahari atau cahaya terang juga bisa memicu bersin. Dalam sekali bersin akan mengeluarkan 100.000 kuman ke udara dengan kecepatan hingga 100 mil per jam.

Sumber: Antara

Advertisement