JAKARTA, KBKNews.id – Lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan Malaysia, hadir dalam acara Scale Up: Life Deeper Rise Stronger yang digelar STIFIn Genetic di Yogyakarta akhir pekan lalu. Ajang ini sekaligus berhasil menghimpun dana wakaf sebesar Rp12,6 miliar untuk pembangunan Kampoong Ecopreneur di Bogor.
Founder STIFIn Genetic, Jamil Azzaini, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta. Ia menekankan pentingnya scale up dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pribadi, keluarga, finansial, hingga spiritualitas. “Bangsa Indonesia perlu terus bertumbuh, tidak hanya naik kelas, tapi juga menambah kapasitas dan memberi dampak,” ujar Jamil dalam keterangannya, Senin (18/8/2025).
Senada, CEO Kubik Leadership Atok R. Aryanto menyoroti kondisi masyarakat saat ini, di mana 52% pekerja muda mengalami burn out dan 75% tidak memiliki dana darurat. Menurutnya, scale up adalah kebutuhan mendesak untuk menghadapi tantangan hidup sekaligus menemukan makna yang lebih dalam.
Acara ini juga menghadirkan pembicara inspiratif seperti pakar parenting dr Aisah Dahlan, influencer Sherly Annavita, pakar STIFIn Hari Sanusi, Direktur STIFIn Institute Ahmad Sholahudin An Nabhani, dan Ketua Yayasan STIFIN Bila Jauda. Dr Aisah menekankan pentingnya peningkatan pemahaman tentang peran keluarga, khususnya perbedaan kodrati pria dan wanita.
Momentum ini turut menjadi ajang peluncuran program wakaf pembangunan Kampoong Ecopreneur seluas 1,5 hektare di Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Dari kegiatan tersebut terkumpul sumbangan berupa tanah senilai Rp7,5 miliar, wakaf produktif 10 cabang STIFIn senilai Rp5 miliar, serta donasi peserta senilai Rp103,5 juta.
Pendiri Kampoong Ecopreneur Sofie Beatrix menjelaskan, kawasan ini akan menjadi pusat pelatihan untuk menyiapkan masa pensiun yang bermakna, dengan empat pilar utama: kesehatan fisik, kesehatan mental, kesehatan finansial, dan kesehatan spiritual.


