JOGJAKARTA- Bandara Adisutjipto yang selama ini dioperasikan untuk kepentingan militer dan komersial sudah semakin padat.
Lantaran itu, Angkasa Pura (AP) I terus mengebut pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kulonprogo.
General Manager Angkasa Pura I Agus Pandu Purnama mengatakan, perkembangan jumlah penumpang tujuan Yogyakarta mencapai 10-12 persen per tahun. “Mengharuskan kami segera menggarap bandara Kulonprogo,” katanya seperti dilansir JPNN, Senin (31/10).
Kapasitas Bandara Adisutjipto pun sudah tidak mencukupi untuk menampung pesawat yang landing. Pembangunan Terminal B untuk kedatangan internasional juga belum memberikan solusi terkait meningkatnya jumlah penumpang.
Prakiraannya sekitar 158 pesawat beroperasi di Adisutjipto. Keterbatasan tempat parkir pesawat membuat pesawat yang akan landing mengantre di atas bandara. Ini yang mengakibatkan jadwal penerbangan maupun keberangkatan tertunda atau delayed.
Bulan November , kata Agus, AP I serta pemilik proyek-proyek terkait pembangunan bandara Kulonprogo harus menyelesaikan segala urusan pembayaran tanah masyarakat maupun relokasi. Saat ini proses pembangunan sudah pada tahap groud breaking dan pemagaran daerah Glagah.
AP I juga turut aktif memberikan edukasi terkait pendampingan kepada masyarakat sekitar yang menerima uang ganti rugi maupun pembayaran lain. “Kami bekerja sama dengan UGM untuk mendampingi warga agar dapat mengelola keuangan yang diterima dalam jumlah besar ini,” ungkap Agus.