Bahan Bakar di Gaza Segera Habis dan Listrik Mati, Puluhan Bayi di Rumah Sakit Bisa Meninggal

0
383
Bayi di ruang NICU di Gaza terancam meninggal jika listrik padam/ Al Jazeera
GAZA – Di Rumah Sakit al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, terdapat 50 bayi tertidur di tempat tidur di unit perawatan intensif neonatal (NICU), dan diluar  tersedia generator besar yang mengaum dan bersenandung, mengubah bahan bakar menjadi listrik, memasok bayi dengan oksigen melalui ventilator.

Kekurangan listrik di Gaza, membuat generator adalah satu-satunya jalur kehidupan bagi bayi baru lahir ini. 

Namun mungkin generator akan segera terputus karena cadangan bahan bakar Gaza diperkirakan akan habis dalam sebulan, dan tentunya akan  membahayakan nyawa pasien, terutama bayi-bayi malang tersebut.

“Sebagian besar bayi terhubung ke ventilasi mekanis Jika listrik terputus, sebagian besar bayi ini akan meninggal dalam beberapa detik, kami tidak dapat menolong mereka,” kata Dr Allam Abu Hamida, direktur NICU al-Shifa.

Separuh bayi di NICU lahir prematur, ada yang beratnya hanya 700 atau 800 gram. Mereka semua adalah kasus kritis, beberapa di antaranya lahir dengan cacat bawaan, dan semuanya bergantung pada generator untuk membuat mereka tetap hidup.

“Jika listrik terputus, bayi akan terkena hipotermia dan akan mati.” ungkapnya, dilansir Al Jazeera, Jumat (2/6/2017).

Di bawah pengepungan Israel-Mesir, rumah-rumah sakit di Gaza telah berjuang bertahun-tahun untuk beroperasi dengan kekurangan listrik yang parah, namun para dokter sekarang mengatakan situasinya mencapai titik akhir bagi pasien.

Advertisement div class="td-visible-desktop">