Bali Berpotensi Gempa Megathrust Magnitudo 9, BPBD Minta Warga Tidak Panik

0
145
Kerusakan gempa di Bali/ Antara

DENPASAR – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Made Rentin, meminta masyarakat agar tidak panik terkait informasi dari BMKG mengenai potensi gempa megathrust dengan magnitudo 9,0 di Bali.

“Masyarakat utamanya jangan panik, karena memang potensi gempa itu terjadi hampir di seluruh wilayah di dunia, apalagi Indonesia, lebih-lebih Bali yang berada di dalam ring of fire,” katanya di Denpasar, Sabtu (17/8/2024).

Rentin mengakui adanya potensi tersebut, namun mengajak masyarakat untuk menjadikannya sebagai peringatan dini dan mengambil langkah-langkah kesiapsiagaan.

Selama ini, BPBD telah melakukan berbagai upaya komunikasi, informasi, edukasi, dan sosialisasi, termasuk mengadakan simulasi bencana setiap tanggal 26 setiap bulan.

Program ini, kata dia, ditujukan kepada seluruh instansi pemerintah, swasta, maupun individu untuk melatih diri menghadapi bencana dan memastikan semua peralatan dan logistik berfungsi dengan baik.

“Simulasi itu kata kunci untuk melatih diri, ketika tiba-tiba gempa terjadi masyarakat tidak panik dan tahu strategi penyelamatan diri, terutama anak sekolah yang biasanya ketika goncangan gempa terjadi mereka justru berhamburan berlari, ini justru tidak direkomendasikan,” ujarnya.

Rentin juga mengingatkan bahwa jika gempa megathrust dengan magnitudo 9,0 benar-benar terjadi, masyarakat harus mengamankan diri di tempat sementara, kemudian bergerak ke tempat yang lebih aman setelah goncangan mereda.

BPBD Bali mencatat bahwa dalam gempa di Lombok dan Palu pada 2018, banyak korban jatuh karena kepanikan dan tertimpa reruntuhan bangunan. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk menuju titik kumpul evakuasi dengan tenang.

“Kita harus mengambil langkah-langkah menyelamatkan diri atau manajemen penanggulangan bencana, tetapi terpenting bagaimana kita berupaya dan bisa menyelamatkan diri sendiri dengan mengikuti informasi BMKG,” kata Rentin.

Di era digital ini, BPBD Bali juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan ponsel untuk mendapatkan informasi dari pemerintah, seperti aplikasi InaRisk dari BNPB, yang dapat membantu masyarakat mengetahui tingkat risiko bencana di lokasi mereka tinggal.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here