Banjir Jakarta Meluas jadi 109 RT

Ilustrasi Sejumlah titik di Jakarta tergenang banjir, jumat (25/1/2019)/ BPBD Jakarta

JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengungkapkan hingga Senin pukul 15.00 WIB, sebaran banjir di Jakarta masih meluas dan kini mencapai 109 Rukun Tetangga (RT) dari sebelumnya 82 RT.

Sebarannya berada di Jakarta Barat ada 37 RT tergenang banjir di delapan kelurahan, yakni Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Tegal Alur, Rawa Buaya, Kedaung Kaliangke, Duri Kosambi, Kedoya Selatan dan Kedoya Utara.

Ketinggian banjir di delapan kelurahan di Jakarta Barat itu hingga pukul 15.00 WIB bervariasi mulai 30 sentimeter (cm) hingga paling tinggi 1,2 meter di Kelurahan Rawa Buaya.

Sedangkan di Jakarta Timur, titik banjir tersebar di 56 RT, yakni di Kelurahan Cililitan, Cawang, Balekambang, Bidara Cina, Kampung Melayu, Cipinang Muara dan Jatinegara Kaum.

Ketinggian banjir bervariasi mulai 30 cm satu hingga 1,8 meter di antaranya di Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung dan Kali Sunter.

Banjir juga menggenangi wilayah Jakarta Selatan tersebar di 16 RT, yakni di Kelurahan Cilandak Timur, Jati Padang, Pejaten Timur, Kebon Baru, Manggarai, Rawa Jati dan Pengadegan dengan ketinggian 40 cm hingga 1,5 meter.

Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung sehingga menyebabkan tinggi banjir hingga mencapai 1,5 meter. Salah satunya di Kelurahan Pejaten Timur.

BMKG mencatat hasil pengukuran intensitas hujan lebat terjadi di sekitar Sunter Hulu mencapai 105 milimeter (mm), Stasiun Iklim Banten mencapai 105 mm, Pompa Arcadia 100 mm serta intensitas lebat 50-100 mm per hari di wilayah DKI Jakarta.

Sebelumnya, tingginya curah hujan menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai menjadi Siaga Tiga atau Waspada.

Kemudian, pintu air lain juga Siaga Tiga atau Waspada, yakni Bendung Katulampa, Pintu Air Karet dan Pintu Air Pasar Ikan. Sedangkan Pos Angke Hulu dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga Dua atau Siaga.