Banjir Solok Diakibatkan Pembukaan Hutan di Hulu Sungai

0
149
Ilustrasi Banjir di depan Mapolres Padang Pariaman, Maret 2016. Foto: Ist

SOLOK – Kota Solok, Sumatera Barat yang dilanda banjir menurut Peneliti lingkungan hidup dari Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, Dr Ardinis Arbain dikarenakan adanya  pembukaan hutan di hulu sungai.

“Meski kedua daerah dataran tinggi, namun bila tidak adanya tanaman atau daerah tangkapan air di hulu, banjir potensial terjadi terlebih curah hujan cukup tinggi,” katanya, di Padang, Kamis (5/1/2017).

Ditambahkannya, konservasi lahan di daerah tinggi “dari hutan menjadi perkebunan” telah menyebabkan hilangnya daerah tangkapan air.

“Bila kaitannya dengan banjir di Solok ada kemungkinan di hulu Sungai Batang Gawan atau Batang Lembang tersebut minim pepohonan untuk menahan air,” tambahnya, seperti dilansir Antara.

Kondisi tersebut ditambah dengan meningkatnya curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir, sehingga banjir pun tidak terelakkan.

Diketahui banjir melanda Kota Solok dan Kabupaten Solok pada Kamis pagi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Sumbar mencatat terdapat empat daerah yang terdampak banjir di Kota Solok yakni Koto Panjang, Kampai Tabu Karambia, Tanah Garam dan XI Korong dengan ketinggian air hingga 75 sentimeter.

Saat ini ada telah diungsikan 12 kepala keluarga dan 6 KK lainnya dievakuasi.

“Sedangkan di Kabupaten Solok terjadi di Kecamatan Kubung Nagari Selayo dengan ketinggian satu meter,” kata perwakilan BPBD Sumbar Pagar Negara.

Advertisement div class="td-visible-desktop">