JAKARTA, KBKNEWS.id – Presiden AS Donald Trump menjamin Israel tidak akan melancarkan serangan lebih lanjut di Qatar setelah negara itu berulang kali menyerang Doha pekan lalu dalam operasiĀ menyingkirkan para pejabat senior Hamas.
“Yah, dia tidak akan menyerang di Qatar,” kata Trump tentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Qatar, kata Trump, telah menjadi sekutu yang sangat baik, dan banyak orang tidak tahu itu. Tidak jelas apa yang dimaksud Trump, tetapi komentar tersebut tampaknya membuka peluang bagi Netanyahu untuk mengambil tindakan lain terhadap tokoh-tokoh Hamas di negara Teluk Arab tersebut.
Trump selanjutnya membantah laporan dari situs web berita Axios bahwa Netanyahu memberi tahunya secara pribadi tepat sebelum Israel melakukan serangan Selasa lalu di Doha.
Setelah serangan tersebut, Gedung Putih mengatakan militer AS memberi tahu pemerintah bahwa serangan akan segera terjadi setelah rudal-rudal tersebut mengudara, mengklaim Trump tidak memiliki kesempatan untuk menolak.
Sementara itu para pemimpin dalam pertemuan puncak darurat Arab-Islam di Doha pada hari Senin memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Qatar memiliki konsekuensi berbahaya bagi kawasan, dan mendesak tindakan kolektif untuk melawan upaya Israel memaksakan realitas baru di Timur Tengah.
Pernyataan terakhir yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Qatar, QNA, mengutuk serangan terhadap Doha dan menyuarakan solidaritas penuh dengan Qatar. Pertemuan puncak tersebut mengatakan agresi Israel merusak peluang untuk mencapai perdamaian di kawasan tersebut.
Pernyataan tersebut menekankan perlunya menentang rencana Israel untuk memaksakan realitas baru di kawasan tersebut, dan memperingatkan bahwa upaya tersebut menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan regional dan internasional.



