spot_img

Belum Waktunya Lepas Masker

BARU saja penduduk Indonesia mulai melepas masker wajah pasca resmi berakhirnya pandemi Covid-19 pada 21 Juni lalu, sekarang harus mulai diketatkan lagi akibat polusi udara di sejumlah wilayah.

Pengenaan masker saat beraktivitas di luar ruang perlu dilakukan karena polusi udara makin memburuk akhir-akhir ini, misalnya pada 16 Agustus lalu di sejumlah wilayah seperti Tangerang dalam kategori  “sangat tidak sehat”, bahkan terburuk di dunia, di atas Dubai dan Johannesburg.

Pengenaan masker diharapkan bisa mencegah paparan polusi udara yang masuk ke dalam tubuh sehingga sangat dianjurkan bagi warga yang tinggal di lingkungan hunian dengan kualitas udara buruk.   Bedanya, saat pandemi Covid-19, pengenaan masker selain untuk melindungi diri juga orang lain agar bebas dari paparan virus, sementara di tengah polusi udara hanya untuk melindungi diri sendiri.

Wilayah dengan kualitas udara buruk (dengan indeks di atas 150), menurut IQair, tercatat di Jakarta, Tangerang Selatan dan Serang (Banten), Terentang (Kalimantan Barat), Mempawah (Kalimantan Barat), Banjarbaru (Kalimantan Selatan) dan Palembang.

Sumber polusi udara terutama di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya didominasi (35 ampai 52 persen) oleh asap knalpot yang dihasilkan sekitar 22 juta kendaraan (16 juta diantaranya kendaraan roda dua), selebihnya pembangkit lsitrik batubara, industri dan rumah tangga.

Sedangkan Staf Pengajar Dept. Pulmomologi dan Kedokteran Respirasi FKUI-RSUP Persahabatan, Jakarta Feny Fitriany menyebutkan, polutan udara antara lain berbentuk partikel dan gas seperti sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO) dan nitrogen monoksida (NO).

Polusi udara  bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti iritasi mata, bersin-bersin, batuk, peradangan, sakit tenggorokan penurunan fungsi paru, meningkatkan serangan asma dan jantung.

Polusi udara juga ikut meningkatkan angka kunjungan ke Unit Gawat Darurat dan layanan rawat inap serta bisa menimbulkan kematian sehingga perlu dicegah dengan mengenakan masker.

Polusi udara, menurut Kadiv Respirologi Dept. Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RS Cipto Mangunkusumo Darmawan B Setyanto mengungkapkan, anak termasuk kelompok rentan paparan polusi udara, tercermin dari 600-ribu kematian akibat penyakit terkait polusi udara setiap tahun.

Ayo  disiplin pakai masker lagi!

 

 

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles