Berawal dari Pesan di Medsos, Masjid di Sri Lanka Dirusak

0
444
Ilustrasi Polisi berjaga di tengah kekerasan di Sri Lanka/ reuters

SRI LANKA – Perusakan masjid, rumah, dan toko-toko kembali terjadi di Kota Chilaw, Sri Lanka pada Minggu (12/5/2019), setelah adanya teror bom di gereja pada 21 April lalu.

Atas kejadian tersebut, pemerintah Sri Lanka memblokir media sosial dan layanan pesan singkat, termasuk Facebook dan WhatsApp, karena perusakan tersebut diduga dari pesan di facebook.

Seorang pejabat yang dikutip Reuters mengatakan penyerangan di Chilaw bermula dari posting-an seorang muslim berisi, ‘1 day u will cry’. Pesan itu ditanggapi sebagai ancaman oleh warga pemeluk agama lain hingga terjadi kekerasan. Pria tersebut diamankan polisi untuk menghindari penganiayaan warga.

Sementara itu otoritas keamanan menangkap sekelompok orang di Kuliyapitiya dan Dummalasuriya yang diduga memprovokasi warga untuk menyerang masjid dan toko-toko milik muslim.

Juru bicara militer Sumith Atapattu mengatakan, warga Kuliyapitiya dan Dummalasuriya meminta agar pria yang mengunggah pesan itu dibebaskan.

“Untuk mengendalikan situasi, polisi memberlakukan jam malam,” kata Atapattu.

Advertisement div class="td-visible-desktop">