JAKARTA – Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang dipimpin oleh Prof. Dr Phil H Kamaruddin bertemu dengan Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb di Jakarta pada Kamis (11/7/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin memperkenalkan Badan Wakaf Indonesia dan menyampaikan kondisi terkini perwakafan di Indonesia. Dia juga membahas beberapa rencana penting BWI, termasuk Program Strategis Gerakan Indonesia Berwakaf.
“Perlu kami sampaikan,potensi wakaf uang di Indonesia begitu besar, untuk menangkap potensi itu kami tengah mencanangkan Gerakan Indonesia Berwakaf,” ujar Kamaruddin.
Menanggapi hal tersebut, Grand Syekh Al Azhar berharap wakaf dapat berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat.
“Berikan perhatian khusus pada fakir miskin dan orang-orang yang mencari ilmu. Datangi mereka, jangan sampai mereka mengantre, muliakan mereka” ujar Grand Syekh Al Azhar.
Grand Syekh Al Azhar juga menyoroti pentingnya pembangunan Rumah Sakit Mata yang disampaikan oleh Ketua BWI. Dia menyarankan agar tidak hanya fokus pada rumah sakit mata, tetapi juga membangun rumah sakit lainnya.
“Tidak cukup rumah sakit mata, buat rumah sakit-rumah sakit yang lain.” tuturnya.
Mesir dikenal memiliki manajemen pengelolaan wakaf yang baik. BWI berharap dapat belajar dari pengalaman Mesir dalam mengelola wakaf.
