Besok, Simulasi Penyelamatan Mandiri dari Gempa dan Tsunami

PADANG–Persiapan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 26 April 2017, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang adakan pertemuan dengan institusi dan NGO  (Organisasi Non Pemerintahan-red) lokal.

Pertemuan berlangsung  Senin dan Rabu (10,12/4/2017), dihadiri perwakilan berbagai institusi dan lembaga di Kota Padang, antaranya; Dompet Dhuafa Singgalang, Rumah Zakat, Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI), Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI), Palang Merah Indonesia (PMI),  Badan SAR Nasional (BASARNAS), Taruna iaga Bencana (TAGANA), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI),  Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), FKSB, RBR Sumbar, Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA),Padang Baywatch, Jemari Sekato, Tim Reaksi Cepat (TRC), Semen Padang, dan lainnya. Bertempat di Kantor BPBD Kota Padang, Jl. Raya ByPass Km.7 Kel. Pasar Ambacang, Padang.

Hasil pertemuan membahas kesepakatan alur kegiatan HKBN yang berfokus pada ujicoba sirine peringatan bencana gempa dan tsunami serta prosedur penyelamatan diri (evakuasi mandiri) masyarakat. Kegiatan ini nantinya akan melibatkan kerjasama dengan stakeholder dan masyarakat setempat, terutama sekolah-sekolah, Perguruan Tinggi, Institusi, dan Perkantoran serta Badan Usaha di Kota Padang.

“Tujuannya adalah membudidayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana,” tutur pembicara dari pihak BPBD.

Pemilihan tanggal 26 April 2017, ditetapkan karena bertepatan dengan peringatan 10 tahun lahirnya UU no.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

“Pada tanggal tersebut, setiap NGO dan institusi yang hadir pada pertemuan persiapan HKBN masing-masing diamanahi oleh BPBD sebagai pendamping di sekolah, perkantoran, institusi, Perguruan Tinggi, maupun Badan Usaha di Kota Padang. Untuk Dompet Dhuafa Singgalang diamanahkan dua sekolah; SD 11 Lolong, dan SD 15,” tutur perwakilan dari Dompet Dhuafa Singgalang, Novil Oksan Putra.

Adapun daerah simulasi bencana ini nantinya meliputi zona merah tsunami (daerah pinggir pantai), dan daerah prakiraan aman tsunami (tempat berkumpul sebagai daerah penyelamatan diri di lapangan terbuka jauh dari zona merah). Skenario pelaksanaan akan dimulai pada pukul 10.00 WIB, dikondisikan pada saat aktivitas masyarakat berjalan normal seperti biasa. (nisa)