JAKARTA – Gorengan menjadi menu berbuka puasa yang paling digemari, apalagi jika disantap dengan lontong dan sambal kacang.
Namun apakah baik untuk tubuh kita jika kita terus-terusa berbuka dengan gorengan?
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP mengatakan boleh-boleh saja memakan gorengan saat berbuka, namun harus diperhatikan lagi porsi untuk menyantapnya.
“Gorengan tetap harus hati-hati, tidak saat berbuka langsung, karena tenggorokan kita masih butuh hidrasi, gorengan tetap tidak boleh berlebihan, habis buka baiknya minum yang manis-manis terlebih dahulu,” jelas Prof Ari, dikutip dari situs resmi fk.ui.ac.id.
Selain itu, Prof Ari juga menyarankan untuk mengonsumsi cemilan ringan dan manis. “Bisa kurma 3 buah, kue kecil, atau jus. Kalau untuk makan besar bisa setelah sholat magrib, karena lambung harus diberikan makanan secara bertahap,” tambah Prof Ari.
Prof Ari juga juga mengimbau untuk hindari makanan yang banyak mengandung gas seperti makanan berlemak, sayuran tertentu seperti sawi dan kol, buah-buahan tertentu seperti buah nangka, kedondong, buah yang dikeringkan, minuman yang bersoda.
Selain itu hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol, anggur putih, sari buah sitrus dan susu full cream.