BENGKULU – Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, BMKG Bengkulu Litman mengatakan Tujuh gempa beruntun di Enggano dan Bengkulu merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
Menurutnya, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Litman menjelaskan, lokasi gempa beruntun yang terjadi di Bengkulu sejak Rabu petang ini merupakan megatrust Enggano.
Lokasi tersebut merupakan titik gempa besar bermagnitudo 7,9 yang mengguncang Bengkulu pada tahun 2000 lalu.
“Kami belum menerima informasi adanya kerusakan bangunan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut namun kami imbau masyarakat tetap berhati-hati,” demikian Litman, dikutip Antara.