Cara Sehat Santap Hidangan Lebaran bagi Penderita Diabetes

0
256
Ilustrasi. (Foto: shutterstock.com)

JAKARTA – Saat merayakan Idulfitri, hidangan lezat selalu menjadi bagian tak terpisahkan. Ragam makanan yang tersaji di meja selalu menggugah selera, terutama makanan bersantan dan berbagai kue khas Lebaran.

Namun, bagi penderita diabetes atau glukosuria, tidak semua makanan Lebaran bisa dikonsumsi dengan bebas. Mereka harus berhati-hati dalam memilih makanan agar kesehatannya terjaga.

Ahli gizi dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, S.R. Wahyuningrum, SKM, RD, memberikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi penderita diabetes selama perayaan Idulfitri.

Menurut Wahyuningrum, pola makan penderita diabetes sebaiknya mengikuti prinsip 3J, yaitu jenis, jumlah, dan jadwal. Dari segi jenis, penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi dan mengandung gizi cukup.

“Kita konsumsi jenis makanan dengan bervariasi dan memenuhi syarat jadi yang berkarbohidrat. Ada sumber protein baik hewani maupun nabati, ditambah serat dari sayur dan buah-buahan,” kata Wahyuningrum dalam diskusi daring dilansir dari Antara.

Selain itu, jumlah makanan yang dikonsumsi juga harus sesuai dengan takaran yang dianjurkan dan kebutuhan gizi tubuh. Perlu juga diperhatikan jadwal makan yang teratur dengan makan tiga kali sehari ditambah dua kali makanan selingan.

“Pada saat puasa jadi dua kali makanan utama yaitu saat sahur dan berbuka. Serta dua kali makanan selingan pada saat buka puasa sebelum salat Magrib dan makanan selingan lagi setelah salat tarawih,” ujarnya.

Saat Lebaran, makanan berkalori tinggi seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan kue kering banyak tersedia. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu mengatur konsumsi makanan agar tidak membahayakan kesehatan.

Wahyuningrum menyarankan untuk memilih hanya satu lauk berat setiap makan, misalnya rendang atau opor ayam, dengan catatan daging ayam dimasak tanpa kulit. Untuk konsumsi kue kering sebagai makanan selingan, disarankan jumlahnya 4 sampai 5 buah dalam satu hari.

“Itu (konsumsi kue kering) tidak sekali makan dia sebagai pengganti makanan selingan bisa 2 buah selingan pagi 2 di selingan sore,” ujarnya.

Selain itu, batasi konsumsi minuman manis atau ganti dengan pemanis rendah kalori. Tingkatkan asupan serat tubuh dengan mengonsumsi banyak sayuran rebus atau lalapan.

Tidak kalah penting, penuhi kebutuhan air putih dengan minum delapan gelas sehari, dan tetap rutin berolahraga serta meminum obat sesuai anjuran dokter.

“Selain makannya sudah kita atur kemudian jangan lupa minum obat sesuai anjuran dokter. Jangan lupa tetap berolahraga jadi luangkan waktu setiap hari minimal 30 menit,”

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here