Covid-19 muncul lagi di Thailand dan Singapura

Kasus-kasus paparan Covid-19 muncl lagi di Sigapura dan Thailand pekan ini (ilustrasi: istock)

COVID-19 yang pernah menjadi pandemi dari 20 Maret 2020 dan dinyatakan sudah tidak lagi menjadi kondisi darurat kesehatan global pada 4 Mei 2023 dilaporkan muncul lag di Singapura dan Thailand.

Pemerintah Malaysia, seperti dilaporkan World of Buzz yang dikutip Bernama (17/5)  terus mengamati perkembangan kasus Covid-19 di kawasan Asia Tenggara, seiring meningkatnya jumlah infeksi di negara-negara tetangga seperti Thailand dan Singapura.

Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad mengemukakan, meskipun situasi dalam negeri masih terkendali, kewaspadaan tetap dijaga.

“Malaysia mencatat rata-rata sekitar 600 kasus per minggu, jauh di bawah ambang batas kewaspadaan nasional,” tulisnya di media sosial X.

Ia juga menegaskan, sejauh ini tidak ada laporan kematian akibat Covid-19 di Malaysia sepanjang 2025, di mana situasinya berbeda dengan di  negara tetangga,  Thailand yang melaporkan lebih dari 16.600 kasus baru dan enam kematian dalam periode 4-10 Mei.

Sementara di  Singapura Covid-19 mengalami lonjakan menjadi 14.200 kasus selama 27 April-3 Mei, naik dari 11.100 kasus pada pekan sebelumnya di mana tercatat 133 pasien yang dirawat di rumah sakit.

Untuk memastikan kesiapan menghadapi kemungkinan peningkatan kasus, Pusat Kesiapsiagaan dan Respons Krisis Nasional (CPRC) Malaysia terus melakukan pengamatan risiko secara berkala.

Sejak awal 2025 hingga 10 Mei, Malaysia mencatat total 11.727 kasus Covid-19. Angka tertinggi tercatat pada awal tahun, kemudian menurun dan stabil dalam beberapa minggu terakhir.

Pemerintah “Negeri Jiran” pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala, serta melindungi kelompok rentan.

Vaksinasi juga tetap dianjurkan, terutama bagi individu yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi.

Menurut catatan selama lebih tiga tahun pandemi Covid-19 akibat virus SARS-CoV-2 ( 20 Maret 2020 sampai 4 Mei 2023) memapar sekitar 777,7 juta warga dunia dan menewakan 7,09 juta jiwa, edanan di Indonesia memapar ekitar 6,8 juta orang dan menewakan seitar 161,9 juta orang.

Awas, jangan lengah dengan  mutasi baru virus Covid-19 karena dunia masih belum pulih dan baru mulai bangit lagi akibat pandemi penyakit yang berjangkit dengan cepat itu.

Wapada dan wapada!

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here