JAKARTA, KBKNEWS.id – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura mengimbau masyarakat di Kabupaten Supiori, Papua, untuk tetap waspada menyusul terjadinya gempa tektonik berkekuatan magnitudo 7,6 di Filipina yang berpotensi menimbulkan tsunami pada Jumat (10/10).
Kepala Stasiun Geofisika Jayapura, Herlambang Hudha, mengatakan gempa terjadi pada pukul 08.43 WIB dengan pusat gempa berada di koordinat 7,34 Lintang Utara dan 126,87 Bujur Timur, atau sekitar 287 kilometer barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 56 kilometer.
“Berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami. Perkiraan waktu tiba gelombang tsunami di wilayah Papua bagian utara, termasuk Supiori, sekitar pukul 12.26 WIT,” ujar Herlambang di Jayapura.
Ia menambahkan, peringatan dini tsunami telah dikeluarkan untuk wilayah Papua dan Sulawesi Utara. Masyarakat di kawasan pesisir diimbau segera menjauhi pantai dan tepian sungai untuk menghindari risiko bahaya.
“Pemerintah daerah diharapkan segera mengarahkan warga menuju tempat aman dan lebih tinggi guna meminimalkan potensi korban dan dampak bencana,” katanya, dikutip Antara.
BBMKG juga meminta masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta terus memantau pembaruan resmi dari BMKG terkait potensi gempa susulan.
“BMKG terus memantau aktivitas gempa dan akan memperbarui informasi secara berkala,” tambah Herlambang.
 Wilayah V Jayapura mengimbau masyarakat di Kabupaten Supiori, Papua, untuk tetap waspada menyusul terjadinya gempa tektonik berkekuatan magnitudo 7,6 yang berpotensi menimbulkan tsunami pada Jumat (10/10).){kind=link}