Dicurigai Sindikat, Imigran Srilanka di Aceh Tidak Diperbolehkan ke Darat

Ilustrasi Kapal imigran Srilanka yang terdampar di Aceh/ Foto: netz.id

ACEH – Setelah melakukan komunikasi dengan beberapa pihak terkait terdamparnya para imigran pencari suaka asal Srilanka, Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menyatakan jika mereka bukan pelarian atau pengungsi.

Dengan alasan tersebut dia mengaku tidak bisa mengajak para imigran ke darat, “Karena bukan pelarian, mereka sindikat, ya kita enggak bisa bawa mereka ke darat,” kata Muzakir, saat berkunjung ke lokasi terdampar imigran gelap Sri Lanka, Rabu (15/6/2016).

Dikutip dari merdeka.com, Wagub mengaku sudah berusaha menghubungi Kapolda, Pangdam Iskandar Muda, Menkopolhukam dan Wali Nanggroe. Namun, mereka tidak menyetujui para imigran diperbolehkan turun dari kapal.

“Kita sudah berusaha, tetapi apa mau dikata, saya ikut perintah instruksi Jakarta, saya hanya seorang,” ujarnya.

Setelah empat hari terdampar di Aceh Besar, Pemerintah Provinsi Aceh telah memberikan bantuan berupa logistik dan bahan bakar minyak.

“Sudah kita bantu, minyak tujuh ton beserta makanan. Cukuplah untuk beberapa hari di laut,” ucap Muzakir.

Advertisement