JAKARTA – Mencuci tangan secara rutin dengan benar dapat mencegah berbagai penyakit, termasuk gangguan pencernaan, pernapasan, serta infeksi bakteri pada mata dan kulit.
Dokter spesialis anak dari IDAI, Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, mengingatkan pentingnya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Kenapa cuci tangan itu harus pakai sabun? Karena tangan kita itu merupakan tempat yang mudah untuk menularkan penyakit, walaupun tidak kelihatan tapi di situ banyak kumannya,” kata Mei dilansir dari Antara.
Sabun, lanjut Mei, dapat menghancurkan dinding pelindung kuman, sehingga organisme tersebut dapat dibersihkan secara efektif. Jika hanya menggunakan air tanpa sabun, kuman dan bakteri masih bisa menempel di tangan.
Selain itu, ia menekankan pentingnya mencuci tangan dengan air mengalir untuk mencegah penularan kuman dari satu orang ke orang lain.
Dokter sekaligus Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga menyebutkan bahwa di masa lalu, praktik mencuci tangan bersama-sama dalam satu baskom justru berisiko menyebarkan kuman.
“Kalau bisa menggunakan keran tapi kalau belum ada keran boleh pakai tempat penampung air lalu dialirkan pakai gayung. Intinya air tidak boleh dipakai bersama-sama karena akan menularkan dari satu orang ke orang lain,” katanya.
Sejak 2000, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan. Pandemi Covid-19 memperkuat kebiasaan ini, yang telah menjadi bagian penting dalam pencegahan penyebaran penyakit.
Mencuci tangan dengan sabun kini diakui sebagai praktik global yang dapat membantu melindungi umat manusia dari berbagai ancaman penyakit.