ISTAMBUL – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali menegaskan dukungan Turki untuk Palestina.
Hal itu disampaikannya ketika mengungkapkan pesan kepada umat muslim dunia yang tengah merayakan Idulfitri.
“Kami tidak akan membiarkan tanah Palestina ditawarkan kepada siapa pun,” kata Recep Tayyip Erdogan dalam pesan video di Twitter yang ditujukan kepada Muslim AS.
“Saya ingin menegaskan kembali bahwa al-Quds Al-Sharif, situs suci tiga agama dan kiblat pertama kami, adalah garis merah untuk semua Muslim di seluruh dunia,” kata Erdogan, merujuk pada Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, dan rumah bagi Gereja Kristen Makam Suci.
“Jelas bahwa tatanan global telah lama gagal menghasilkan keadilan, perdamaian, ketenangan, dan ketertiban,” katanya.
“Minggu lalu kami menyaksikan bahwa proyek pendudukan dan aneksasi baru, yang mengabaikan kedaulatan Palestina dan hukum internasional, diberlakukan oleh Israel,” tambahnya.
Israel mengatakan akan mencaplok bagian-bagian Tepi Barat pada 1 Juli, sebagaimana disepakati antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz, kepala partai Biru dan Putih.
Rencana tersebut telah menarik kemarahan di seluruh dunia, dan terutama kecaman tajam di Turki.
Dikutip dari Anadolu Agency, Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dipandang sebagai wilayah pendudukan di bawah hukum internasional, sehingga membuat semua pemukiman Yahudi di sana – serta aneksasi yang direncanakan – ilegal.