Fakta Lain dari Sidak Pabrik Aqua, Muatan Berlebih dan Bayaran Sopir Tak Sesuai

JAJARTA, KBKNEWS.id – Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ke Pabrik Aqua di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, bukan hanya menemukan jika air aqua bukan berasal dari pegunungan, namun ditemukan juga praktik yang memprihatinkan terkait muatan truk dan kesejahteraan supir.

Dalam kunjungan tersebut, Dedi menemukan truk-truk pengangkut galon Aqua dimuat jauh di atas kapasitas seharusnya. Idealnya muatan truk hanya 5 ton, namun di lapangan beberapa truk terbukti membawa hingga 13 ton, hampir tiga kali lipat.

Kondisi tersebut juga diduga ikut merusak jalan dan jembatan yang tengah dibangun pemerintah provinsi.

Yang lebih miris, supir yang mengantar muatan berlebih itu hanya digaji Rp125 ribu per perjalanan. Dalam video yang diunggah Dedi Mulyadi di Youtube Channel nya tersebut didapati seorang kakek yang menjadi supir truk dan mengaku hanya mendapat upah Rp125 ribu sekali angkut muatan yang berlebih.

Menurut Dedi Mulyadi, mereka kerap dijadikan kambing hitam bila terjadi kecelakaan, padahal mereka hanya menjalankan perintah perusahaan.

“Beban muatan tiga kali lipat, tapi upah supir cuma Rp125 ribu. Ini jelas tidak manusiawi,” kritik Dedi Mulyadi.

Temuan ini memicu pertanyaan besar tentang tanggung jawab perusahaan besar terhadap pekerja dan infrastruktur daerah. Publik menunggu langkah nyata dari manajemen Aqua untuk memperbaiki praktik ini dan memastikan hak-hak pekerja terpenuhi.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here