BOGOR (KBk)–Alhamdulillah, setelah diberitakan di kbknews.id Norisman, alumni SMK Asy Syukur, Cijeruk, Bogor yang tertahan ijazah karena menunggak pembayaran spp dan ujian nasional, kini sudah lega hati. Pihak Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) dan bantuan donatur lainnya melunasi pembayaran tersebut, Selasa (27/12/2016).
“Insya Allah LPM DD membantu melunasi tunggakkan tersebut,” ujar Rifky, Koordinator Program LPM DD, kepada Sofian, orang tua Norisman.
Sedianya tim LPM akan membayarkan langsung ke pihak sekolah, berhubung bertepatan libur akhir semester, pihak sekolah memanfaatkan dengan kemah bhakti.
“Jadi tidak ada satu pun staf, yang ada di sekolah, semuanya ikut kegiatan kemah,” ungkap petugas sekolah ketika dihubungi Rifky melalui telepon selular.
Pihak sekolah menyarankan titipkan dananya ke orang tua Norisman, biar nanti sekalian diserahkan ijazahnya setelah pembayaran dilunasi. “Jadi kami titip ke bapak dana pelunasan tagihan sekolah Norisman. Tolong kami dikasih tahu kalau ijazahnya sudah diambil. Tolong amanah ini disampaikan agar Norisman bisa mencari kerja setelah ada ijazah,” ungkap Rifky.
Sofian, 49 tahun, orang tua Norisman berjanji menyampaikan amanah itu kalau pihak sekolah sudah ada di tempat. “Saya berterimakasih sebanyak-banyaknya, sudah dibantu menebus ijazah anak saya. Mudah-mudahan ia segera dapat cari kerja agar ia bisa mandiri dan bisa membiayai kuliahnya sendiri, kalau dia mau kuliah. Maklum saya sudah ngga kuat berusaha,” ungkap Sofian yang 3 tahun belakangan sempat terkena penyakit TB Paru.
Seperti diberitakan sebelumnya di kbknews.id, Norisman anak kedua dari Sofian dan Partini menunggak pembayaran sekolah senilai Rp2.090.000,- sehingga ijazah SMK Norisman harus ditahan. Berkat bantuan donatur Dompet Dhuafa, ijazah itu dapat ditebus.
