BANDUNG – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengidentifikasi bahwa Indonesia memiliki 362 lokasi potensial untuk panas bumi yang tersebar di berbagai daerah.
Ahli Penyelidik Bumi dari Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi, Nurhadi, menyatakan bahwa dari jumlah tersebut, hanya 62 lokasi yang telah dieksplorasi.
“Sebanyak 362 lokasi ini tersebar dari ujung Sumatera sampai dengan Papua bahkan di daerah Kalimantan yang kita sebut sebagai sumber batu bara dan cekungan migas di sana juga tetap ada potensi panas bumi,” kata Nurhadi di Bandung, Rabu (7/8/2024).
Nurhadi menjelaskan bahwa 61 lokasi telah dieksplorasi, dan Indonesia memiliki 18 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelola oleh pemerintah dan swasta.
“Sementara yang sudah dikembangkan saat ini oleh perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun swasta itu pada umumnya sekitar 90 persen berasal dari sistem vulkanik,” kata dia.
Dia juga menyebutkan bahwa dari total sumber daya panas bumi sebesar 23.531 megawatt (MW), pemanfaatan untuk kebutuhan listrik baru mencapai sekitar 11 persen.
“Hingga saat ini untuk PLTP kita sudah mencapai 2.374,4 MW atau sekitar 11 persen dari total sumber daya panas bumi yang ada di Indonesia,” katanya.
Nurhadi berharap potensi lokasi panas bumi yang tersebar dapat ditindaklanjuti untuk mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).
Dia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan eksplorasi guna menemukan potensi panas bumi agar Indonesia dapat mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.
“Kami dari Badan Geologi masih akan terus mengeksplorasi lokasi panas bumi yang memang belum teridentifikasi. Informasi-informasi dari masyarakat maupun pemerintah daerah sangat penting untuk kita dalami terhadap potensi panas bumi,” tuturnya.
